Ehm, agak aneh nggak sih? Beda, bukan kembar tetapi yang dilakukan sama. Kalau itu hal positif, bolehlah ditiru, tapi hal negatif, menandakan manusia yang tidak sabar, bahkan bisa mengancam nyawa. Tapi ya sifat manusia berbeda, sekalipun kembar, apalagi tidak kembar, bisa lebih beda. Apakah itu? Menerobos pembatas jalan yang ada di tengah. Hal yang baik bukan? Mungkin alasan pelaku pertama karena tidak sabar, akan lebih lama jika Ia antri di lampu merah, tapi posisi di belakang sekali, mengingat jalan itu memang selalu ramai di sore hari, mungkin karena jam pulang kerja. Aku melihat si pelaku dari barisan belakang menyalip pembatas jalan tengah dari sebelah kanannya, lalu melompatinya alias lewat di atas pembatas dengan ban sepeda motornya karena pembatas tergolong rendah dan posisinya sudah berubah di paling depan, di depan mobil tepatnya, pintar-pintarnya Ia mencari celah, hebat bukan?Â
Lalu beberapa hari setelah itu aku temui pelaku kedua yang menyeberang jalan raya melompati pembatas jalan tengah karena pembatas rendah seperti cerita pertama tadi, maklum, jika Ia melewati bundaran untuk putar balik memakan waktu bukan? Pintar juga manusia-manusia yang tak peduli dengan nyawa itu. Silahkan dipilih, mau meniru mereka di jalur yang salah? Atau tetap di jalur yang benar?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H