Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matamu Duniaku

26 Juni 2024   18:01 Diperbarui: 26 Juni 2024   23:00 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sorot matamu membayang di kalbu

Ia sudi masuk mengubah inginku

Bukalah telingamu maka kamu mendengarku

Bukan pendiam jika banyak bicara

Bukan benci jika cinta

Katakan jika kau suka

Sebelum akhirnya aku mendua

Bukan bagianku jika itu takdirku

Maaf dariku, jika bukan nada cintamu yang merayu

Tapi biru cahayamu menyentuh hidupku

Akankah cintaku semakin menggebu bila bersamamu?

Matamu adalah duniaku

Dan matamu, adalah cinta dalam hidupku

Duhai pengobat rindu

Matamu selalu membimbing langkahku menuju surgamu

Ketika ku dalam sendu

Indahnya sorot matamu menyebar bersama aliran darahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun