Madiun, 7 Desember 2024 -- Hujan deras yang mengguyur Kota Madiun selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir parah di sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Tawangrejo. Luapan Kali Sono menjadi salah satu faktor utama yang memperburuk kondisi, merendam ribuan rumah dan mengganggu aktivitas warga.
Menurut laporan, genangan air di beberapa titik mencapai ketinggian hingga lutut orang dewasa, membuat akses jalan terputus dan aktivitas masyarakat lumpuh. Seorang warga setempat, Agus, mengatakan bahwa keluarganya terpaksa mengungsi karena air terus naik. "Kami sudah berusaha menyelamatkan barang-barang penting, tapi arusnya cukup deras," ujarnya.
Dampak Luapan Kali Sono
Curah hujan yang tinggi sejak awal Desember memicu meluapnya Kali Sono. Sungai ini tidak mampu menampung debit air yang meningkat pesat, sehingga meluber ke permukiman di sekitarnya, termasuk wilayah Tawangrejo. Pemerintah Kota Madiun mencatat bahwa banjir ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Upaya Penanganan
Pemerintah Kota Madiun melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) telah mengerahkan tim untuk membantu evakuasi warga terdampak. Posko darurat didirikan di beberapa lokasi strategis untuk menampung pengungsi dan menyediakan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, dan selimut.
Selain itu, petugas Dinas PU bekerja membersihkan saluran air yang tersumbat akibat sampah dan material lain yang terbawa arus. "Kami fokus membuka aliran agar air bisa segera surut," kata Kepala BPBD Kota Madiun, Eko Setiawan.
Gangguan Aktivitas
Banjir ini juga berdampak pada aktivitas pendidikan dan ekonomi. Banyak siswa di Tawangrejo yang tidak dapat pergi ke sekolah karena jalanan yang terendam. Beberapa toko dan pasar juga terpaksa tutup akibat banjir yang menggenangi area mereka. Salah satu pedagang, Ibu Siti, mengeluhkan kerugian karena dagangannya rusak terkena air.
Imbauan dan Langkah Antisipasi
Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan. "Kami minta warga yang tinggal di dekat sungai untuk segera mengungsi jika air terus naik. Keselamatan adalah prioritas utama," tegasnya. Pemerintah juga berencana mempercepat normalisasi Kali Sono dan membangun tanggul tambahan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di Tawangrejo mulai membaik meskipun beberapa titik masih tergenang air. Tim penanganan banjir terus bekerja keras untuk memastikan situasi kembali normal secepat mungkin. Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti informasi terbaru melalui media resmi dan menjaga kewaspadaan di tengah musim hujan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H