Penulis  1 : Yovi Nur Aeni (Mahasiswi Prodi PBSI, FKIP, UNISSULA)
Penulis 2 : Dr. Evi Chamalah, S. Pd., M. Pd. (Kaprodi PBSI, FKIP, UNISSULA)
بسم الله الرØمن الرØيم
Pembelajaran merupakan salah satu kegiatan dimana guru memberikan suatu ilmu kepada peserta didik. Tujuan dari pembelajaran itu sendiri yaitu supaya peserta didik menangkap dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dengan pembelajaran, diharapkan juga sikap dari peserta didik berubah menjadi lebih baik lagi. Sebenarnya, dalam pembelajaran seorang guru tidak hanya menyampaikan ilmu terkait materi yang ada saja melainkan juga memberikan pedidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem dalam pembelajaran dimana seorang guru memberikan nilai-nilai pendidikan guna membangun karakter peserta didik. Karakter-karakter tersebut banyak mulai dari nilai religius, mandiri, berpikir kritis, dan lain sebagainya.
Sastra merupakan suatu ungkapan dari ekspresi seseorang. Ungkapan tersebut bisa berasal dari hati nurani maupaun dari imajinasinya. Sastra memiliki keindahan dan bermanfaat bagi masyarakat. Sastra bisa menjadi sarana hiburan. Selain itu, pesan-pesan yang ada dalam suatu karya sastra juga bisa dijadikan bahan evaluasi oleh pembaca.Â
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tentunya ada yang namanya Pembelajaran Bahasa dan Pembelajaran Sastra. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan hasil observasi dan wawancara saya terhadap guru Bahasa Indonesia berkaitan dengan Pembelajaran Sastra Indonesia di MA Nuril Huda. Wawancara dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Desember 2022 online via WhatsApp.
Â
Identitas Narasumber
Saya mewawancarai Ibu Siti Sururiyatur Rohmah, S.Pd. Beliau biasa dipanggil Bu Riya dan sekarang berdomisili di Grobogan. Saat ini, beliau menjadi guru Bahasa Indonesia kelas X di MA Nuril Huda. Sekolah tersebut beralamat di JI. Madukoro nomor No.8, Trisik, Tarub, Kec. Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Pengalaman Mengajar
Bu Riya mulai mengajar di MA Nuril Huda sejak 20 Oktober 2019, tepatnya beberapa bulan setelah selesai wisuda. Sebelumnya, beliau juga pernah mengajar di SMA Terbuka. Selain mengajar, beliau juga sering membuka les privat.
Kurikulum yang Diajarkan
Dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di MA Nuril Huda, Bu Riya menggunakan Kurikulum 2013. Tetapi sebelumnya ketika mengajar di SMA Terbuka, beliau menggunakan Kurikulum KTSP.
Proses Pembelajaran Sastra
Selama mengajar pembelajaran sastra, beliau sering mengajak para siswa untuk ke luar kelas. Menurut beliau, dengan keluar dari kelas bisa membuat para siswa lebih berkonsentrasi dalam berimajinasi dan berekspresi karena pada dasarnya hakikat sastra tidak bisa dipisahkan dari kemampuan berimajinasi dan berekspresi.
Kesulitan yang Dialami
Menurut beliau, hal yang paling sulit adalah mengajar materi puisi. Beliau mengatakan bahwa siswa-siswi kelas X di MA Nuril Huda rata-rata masih belum bisa memahami isi suatu puisi. Ketika disuruh untuk praktik membaca puisi, alhasil mereka kurang maksimal dalam berekspresi.
Metode dan Media
Metode yang digunakan beliau ketika mengajar adalah metode Problem Based Learning. Metode tersebut, mendorong siswa untuk belajar dan bekerja kooperatif dalam kelompok. Media pembelajaran yang sering dipakai oleh beliau adalah foto/gambar, video, dan PPT.
Â
Demikianlah, laporan obervasi dan wawancara mengenai Pembelajaran Sastra Indonesia di MA Nuril Huda. Terima kasih.
الØمد لله رب العالمين
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H