Mohon tunggu...
Yovi Nur Aeni
Yovi Nur Aeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (PBSI)

Nothing is impossible

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Separatisme Sebagai Pemecah-Belah NKRI

22 September 2021   21:59 Diperbarui: 22 September 2021   22:25 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis:

Dr. Ira Alia Maerani, S.H.,M.H. (dosen FH Unissula)

Yovi Nur Aeni (mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Unissula)

Gerakan Separatisme Sebagai Pemecah-Belah NKRI

Apasih yang dimaksud dengan gerakan separatisme?  Contoh apa yang bisa kita temui di kehidupan sehari-hari terkait dengan gerakan separatisme? Lalu bagaimana penjelasan dari hadist mengenai gerakan separatisme ? Agar kita mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Gerakan Separatisme

Gerakan separatisme merupakan upaya suatu kelompok daerah yang ingin memisahkaan diri dan membangun pemerintahan baru. Banyak sekali faktor yang membuat suatu kelompok memilih untuk keluar dari negaranya. Salah satu contoh faktornya karena rendahnya kesadaran warga negara maupun pemerintah untuk selalu menjaga integrasi nasional. Integrasi nasional merupakan upaya penyatuan berbagai macam perbedaan untuk mencapai tujuan nasional yang sama. 

Seperti yang kita tahu, bahwasannya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang plural. Terdiri dari keanekaragamana suku, agama, ras, dan antargolongan. Bahkan negara Indonesia pun memiliki semboyan suci "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Selain menjadi bangsa yang plural negara Indonesia juga kaya akan sumber daya alamnya. 

Setiap sisi positif pasti juga akan ada sisi negatifnya. Di samping sebagai negara yang memiliki keanekaragaman dan kekayaan alamnya, Indonesia juga sangat rentan dengan disintegrasi nasional mengingat kepluralismenya sangat tinggi. Pasti akan ada banyak perbedaan pendapat mengenai tata kehidupan di masyarakat. Sehingga jika tidak ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan bangsa nasib negara akan berada di ambang kehancuran. 

Sebenarnya kesadaran akan integrasi nasional itu harus diawali dari diri sendiri. Sia-sia apabila pemerintah telah menggalakkan berbagai macam peraturan mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan jika masyarakat saja tidak mempunyai kesadaran dari dalam hati untuk menjalankan aturan tersebut. Namanya persatuan dan kesatuan pasti saling melibatkan antara kelompok satu dengan kelompok lain, maksudnya harus ada kontribusi langsung dari pemerintah dan masyarakat guna mencapai tujuan negara yang telah dirumuskan sebelumnya.

Gerakan separatisme diklasifikasikan sebagai suatu bentuk disintegrasi nasional. Disintegrasi nasional sendiri memiliki arti yang bertolak belakang dengan integrasi nasional. Yaitu upaya pemecahbelahan suatu kelompok negara untuk mewujudkan harapannya sendiri dan yang pasti harapan tersebut tercipta karena adanya perbedaan, baik perbedaan secara langsung maupun tidak langsung. Disintegrasi merupakan ancaman yang nyata bagi negara Indonesia setelah kemerdekaan diproklamasikan. 

Mulai saat itu dan sampai saat ini negara Indonesia masih dijajah, bukan dijajah oleh bangsa Barat namun dijajah oleh kepluralismenya. Sudah sangat jelas tantangan ini jauh lebih menakutkan daripada sekedar dijajah oleh negara lain. Semua unsur yang ada pada negara Indonesia harus senantiasa terjaga. Demokasi negara juga harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.

 Demokrasi yang baik adalah demokrasi yang pemerintahannya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemerintah negara hanya sebagai pelaku eksekutif bukan sebagai penguasa sepenuhnya. Pelaku eksekutif memiliki arti bahwa presiden adalah orang yang menjalankan Undang-Undang Dasar  1945. Jadi, rakyatlah yang menjadi unsur terpenting dari suatu negara. Semua aspirasi rakyat harus diperhatikan oleh para pemerintah baik pusat maupun daerah. Aspirasi-aspirasi tadi, bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya guna mencapai cita-cita negara yang sesuai dengan kehidupan rakyat di dalamnya.

Contoh Gerakan Separatisme

Kasus Timor Timur merupakan salah satu contoh gerakan separatisme daerah yang melepaskan diri dari negara Indonesia. Ketika Timor Timur  melepaskan diri, negara Indonesia di pimpin oleh Presiden B.J. Habibie yang kebetulan pemerintahan negara Indonesia pada saat itu belum stabil akibat pergantian masa orde baru dari kepemerintahan Presiden Soeharto.

Banyak sekali pemberontakan-pemberontakan yang terjadi antara penduduk Timor Timur dengan penduduk daerah lain yang juga berada dibawah kekuasaan Indonesia. Pemberontakan tersebut membuat penduduk yang tinggal di daerah Timor Timur merasa bahwa mereka harus segera melepaskan diri dari Indonesia. 

Pertumpahan darah semakin membeludak, ratusan penduduk menjadi korban akibat pemberontakan tersebut. Kerugian fisik, finansial, bahkan jiwa pun sudah sangat melampaui batas kewajaran. Akhirnya Timor Timur dan negara Indonesia sepakat untuk mengadakan referendum.

Pada tanggal 30 Agustus 1999 hasil referendum pun keluar, hampir sebanyak 80% penduduk Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia. PBB juga telah mendukung adanya referendum tersebut yang berarti segala pemberontakan dan pertumpah darahan antara Timor Timur dan negara Indonesia telah usai. Kemudian setelah melepaskan diri dan memproklamasikan kemerdekaannya, Timor Timur merubah namanya menjadi negara Timor Leste. Itulah sedikit uraian mengenai salah satu contoh gerakan separatisme yang pernah kita temui di sepanjang sejarah Indonesia.

Hadist Terkait Gerakan Separatisme

Rassulullah SAW bersabda mengenai pentingnya persatuan yaitu sebagai berikut:

 عَنْ أَبِيْ مُوْسَى عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ المُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا» وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ. رواه البخاري ومسلم

Artinya : Dari Abi Musa dari Nabi saw., beliau bersabda, "Sungguh (sebagian) mukmin kepada (sebagian) mukmin lainnya seperti bangunan, yang menguatkan sebagian dengan sebagian lainnya." Dan beliau menyilangkan jari-jarinya. "(HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Maksud dari hadist tersebut adalah kita harus senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam berkehidupan di suatu negara. Persatuan dan kesatuan sangat penting dijaga guna meningkatkan upaya integrasi nasional. Jika integrasi nasional sudah terlaksana dengan baik secara otomatis gerakan separatisme pun mungkin tidak akan pernah terjadi. Sebagai bangsa yang plural, sudah semestinya kita harus saling menguatkan satu dengan yang lainnya supaya tujuan negara Indonesia dapat tercapai. Di hadist pun telah tertulis dengan jelas pentingnya persatuan bagi seorang mukmin terlebih negara Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam. Hal tersebut bisa kita jadikan tamparan untuk diri sendiri bahwa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sangat penting dilakukan.

Kesimpulan dari artikel ini adalah gerakan separatisme merupakan salah satu bentuk disintegrasi nasional akibat kurangnya kesadaran warna negara mengenai pentingnya menjaga dan mengontrol perbedaan akibat kepluralisme. Disintegrasi nasional bertolak belakang dengan integrasi nasional. Salah satu contoh gerakan separatisme yang kita temui dalam sejarah Indonesia adalah melepasnya Timor Timur dari bagian kekuasaan Indonesia yang memilih untuk mendirikan negaranya sendiri dengan nama Timor Leste. Sebenarnya gerakan separisme sudah dijelaskan dalam (HR. Al-Bukhari dan Muslim) yang mana menyebutkan bahwasannya sebagian mukmin dengan sebagian yang lain harus saling menguatkan dan menjunjung persatuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun