Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran Modul 3.1 ( Koneksi Antar Materi)
Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Oleh : Youvita Febriarti, S.Pd (CGP A7)
Dilema etika adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih anatara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tapi bertentangan. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi dan tanggung jawab serta penghargaan akan hidup. Â Ada 4 paradigma situasi dilema etika yaitu:
- Individu lawan kelompok (individual vs community)
- Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
- Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyality)
- Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Dalam pengambilan keputusan kasus dilema etika harus didasarkan pada prinsip :
- Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Untuk memandu kita dalam pengambilan keputusan dalam situasi dilema etika, ada 9 langkah yang dapat kita lakukan, yaitu:
- Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
- Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
- Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
- Pengujian benar atau salah
- Uji legal
- Uji regulasi/standar profesional
- Uji intuisi
- Uji publikasi
- Uji panutan/idola
- Pengujian paradigma benar lawan benar
- Melakukan prinsip resolusi
- Investigasi opsi trilema
- Buat keputusan
- Lihat lagi keputusan dan refleksikan
Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosifi Pratap Triloka memiliki perngaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Dalam ketrampilan pengambilan keputusan seringkali berbagai kepentingan saling bersinggungan, dan ada pihak-pihak yang akan merasa dirugikan atau tidak puas dengan keputusan yang telah diambil.Â
Kegiatan pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan artinya semakin sering dilakukan maka akan semakin terlatih, fokus dan tepat sasaran. Â
Sesulit apapaun keputusan yang akan diambil untuk permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin harus mendasarkan keputusan pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan dan bertanggung jawab .Â
Dalam Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak sehingga anak dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya sebagai anggota masyarakat. Jadi dalam pengambilan keputusan harus diudasarkan pada keberpihakan pada murid. Filosofi Pratap Triloka yaitu Ing ngarsa sung tulada , ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.Â