Kelurahan Girikikis mempunya potensi yang luar biasa di bidang Meubel. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya UMKM meubel yang hasil produksinya memiliki kualitas yang baik. Salah satunya UMKM Meubel yang cukup terkenal di Kelurahan Girikikis yaitu milik bapak Wayan Aji yang berada di Lingkungan Glonggong. UMKM Meubel milik bapak Wayan Aji  sendiri melayani pembuatan Meja, Kursi, Tempat Tidur, Lemari, Kandang dan lain sebagainya.Â
Di dalam proses produksi meubel milik bapak Wayan Aji tersebut masih dijumpai pengrajin atau tenaga kerja yang tidak memperhatikan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan, dan pencemaran lingkungan. Dengan kurangnyaa penerapan K3 pada proses produksi Meubel tersebut tentu membuat Mahasiswa UNDIP merasa tertarik untuk memberikan kesadaran kepada para tenaga kerja Meubel tersebut untuk memperhatikan dan menerapkan K3.
Setelah Mahasiswa UNDIP melakukan wawancara kepada para tenaga kerja atau pengrajin meubel milik bapak Wayan Aji tersebut, ternyata alasan utama mereka tidak menerapkan K3 yaitu karena tidak terbiasa. Â Mereka merasa, penggunaan Alat Keselamatan Diri (APD) tidak nyaman dikenakan dalam bekerja. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan mengenai pentingnya K3 dalam produksi meubel guna meminimalisir hal buruk yang terjadi karena mereka langsung dihadapkan oleh resiko-resiko yang muncul pada saat produksi Meubel.
Dengan hal tersebut, Mahasiswa Undip langsung melakukan edukasi kepada para tenaga kerja atau pengrajin meubel terkait pentingnya k3 dalam produksi meubel. Selain memberikan edukasi, Mahasiswa UNDIP juga memberikan Alat Keselamatan Diri (APD) berupa sarung tangan safety, kacamata safety dan penutup telinga kepada tenaga kerja atau pengrajin meubel untuk memberikan kesadaran bahwasannya APD harus menjadi hal wajib yang digunakan pada saat produksi meubel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H