Mohon tunggu...
yourside attack
yourside attack Mohon Tunggu... -

semua tentang perasaan bermain sepakbola | berusaha berbeda dari masa lalu | melangkah ke samping untuk berlari lebih kencang ke depan | menembus batas kesinisan | kita pasti bisa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Verifikasi Atau Negosiasi

9 Desember 2013   15:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

seperti kita tahu babak baru proses unifikasi liga sepakbola nasional sudah memasuki tahap verifikasi. dalam tulisan saya sebelumnya sudah saya kupas apa saja syarat verifikasi tersebut. yang ingin saya curahkan di sini adalah kejanggalan dan keanehan dalam proses verifikasi kali ini. tanpa melibatkan AFC dan sekedar menunjukkan verfikasi fasilitas stadion. verifikasi financial sangat aneh dan tertutup. bahkan sampai siang ini PSSI terkesan menghindar dari pertanyaan wartawan. ada apakah ? jika semua dilakukan secara benar untuk apa disembunyikan ? berbicara mengenai fasilitas stadion saja sudah banyak yang seharusnya gugur karena melewati dead line PSSI. Produta,perseman,persepar,persela,psm,perserui,persita,persik jelas jelas tidak memiliki stadion yang memadai. persijap,persela,persija,sriwijaya fc,persiba bantul memiliki kesulitan financial. dead line penyelesaian tunggakan gaji tgl 5 desember kemarin jelas sudah terlewati. tapi biarlah itu menjadi urusan bapak - bapak juragan saja.

yang ingin saya curahkan disini juga masalah terlalu memaksanya klub - klub tersebut untuk mengikuti liga unifikasi tertinggi musim depan tanpa memperhatikan untung ruginya. semua gelap mata. apa bagusnya liga unifikasi jika pengelolanya masih opertaor liga yang sama musim lalu. sudah menjadi rahasia umum bahwa liga super musim lalu juga menyisakan banyak masalah. sejauh saya memahami bisnis sepakbola di indonesia adalah bisnis kedaerahan. klub - klub di indonesia mengandalkan dukungan dari semangat kedaerahan, semangat memiliki klub kebanggaan di wilayahnya. klub yang sudah diwariskan secara turun temurun. sehingga saya menjadi bingung dan bertanya - tanya mengapa klub seperti persepar yang mendapatkan dukungan dari warga palangkaraya mengajukan stadion gajayana sebagai alternatif home base ? apa yang dituju ? saya benar - benar tidak bisa memahaminya. terlebih lagi stadion gajayana di kota malang. city of arema. persema sendiri saja tidak bisa bertahan. itu salah satu contoh saja karena mungkin pemahaman saya yang kurang. seorang kawan baik saya menyebutnya klub musafir. alangkah lebih baiknya tidak terlalu memaksakan ke liga tertinggi sambil membangun stadion yang bagus. tidak kehilangan dukungan lokal dan bisa mematangkan team dan manajemennya.

lunaknya PSSI dalam melaksanakan verifikasi menjadikan setiap celah yang ada dimanfaatkan oleh peserta. seharusnya PSSI yang lebih memahami karakteristik klub pesertanya mempunyai standart tersendiri dan dijalankan dengan tegas. saya melihat di sini verifikasi dijalankan secara negosiasi. ada indikasi tidak protesnya SP saat kehilangan jatah berlaga di AFC adalah barter lolos otomatis ? ah siapa yang tau. saya sendiri ditawarkan ke liga tertinggi dengan sejumlah imbalan kok. jadi memang beginilah sepakbola indonesia. tidak ada yang gratis kisanak. terus mengapa klub - klub yang masih menunggak gaji tetap ngotot dan lolos verifikasi ? ada barter juga di situ kisanak. bukan sejumlah uang karena tentunya jika klub tersebut mempunyai uang sudah barang tentu lebih memilih untuk melunasi gaji yang tertunggak. ada beberapa sistem barter kok di verifikasi yang dibaca negosisasi ini. suara di konggres dan pertandingan yang harus "kalah" adalah dua diantara 5 baginda. sedih dan marah memang, tapi jika tidak mengikuti arus maka akan hancur tapi mengikuti arus juga lebur bersama.

hari ini banyak hal yang tak diduga muncul terkait verifikasi. tapi, sudahlah tidak perlu memaksa jika membuat hati terluka. klub dimiliki suporter jangan sampai mengkhianati harapan suporter dan mengorbankan perjuangan pemain di atas lapangan. tetap optimis dan berfikir positif.

suatu senja di bawah bendera konspirasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun