Mohon tunggu...
yourside attack
yourside attack Mohon Tunggu... -

semua tentang perasaan bermain sepakbola | berusaha berbeda dari masa lalu | melangkah ke samping untuk berlari lebih kencang ke depan | menembus batas kesinisan | kita pasti bisa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Derby Mataram not Just A Football Match

30 April 2014   18:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ya,

bukan hanya sekedar laga sepakbola divisi utama. laga sarat gengsi dan emosi ini kembali digelar setelah empat tahun yang lalu di mandla krida laga dihentikan karena suporter masuk ke lapangan. waktu masih menunjukkan pukul 14.30 tapi hampir penuh oleh supporter baik PSS Sleman maupun PSIM Jogjakarta. luar biasa tribun merahpun dipenuhi oleh brajamusti maiden dan mataram fans tan atribut just casual. tapi sudahlah tak perlu ditulis disini bagaimana sebuah passion bisa membakar sebuah stadion karena memang begitulah seharusnya sebuah rivalitas derby.

yang perlu dicermati di sini adalah dari sisi permainan dan kolektifitas permainan PSS kalah dari PSIM yang notabene dihuni materi pemain yang 1 kelas dibawah PSS. kualitas permainan yang monoton dan miskin variasi serangan dari kedua team menjadikan pertandingan semalam menjadi membosankan. nama besar saktiawan sinaga tidak mampu membobol jala ony penjaga gawang PSIM. saya melihat kinerja dari sartono anwar perlu dievaluasi lebih lanjut. formasi yang dipakai 3-4-3 terlihat tidak berkembang di babak pertama. padahal jika dicermati formasi 4 -2 -3-1 PSIM bisa dengn mudah di bobol PSBK BLITAR dengan formasi yang sama dengan mengandalkan serngan sayap. seharusnya sartono anwar mengetahui bagaimana PSBK membobol  gawang PSIM karena sudah mengirimkan pelatih fisiknya untuk mengintai kekuatan PSIM PSBK saat itu. andaikan pre match analyst benar - benar dijalankan mungkin hasilnya akan berbeda. PSS SLEMAN memiliki mudah winger energik yang memiliki jam terbang dengan TIMNAS U23. full back Ade christ juga seharusnya menjadi pilihan di belakang menemani adelmund menggantikan aang suparman yg sepanjang laga bermain buruk sehingga membuaat libero waluyo bekerja extra keras. jika pertahanan solid alur serangan dari tengah ke depan akan lebih lancar dan terencana.

PSIM Jogja bermain disiplin dan lebih tenang dari PSS Sleman, mereka berhasil meraih poin di laga tandang tentunya sangat menggembirakan. pelatih seto nurdiyantoro yang masih kemarin sore mampu bermain lebih modern dan smart mematikan pergerakan monieaga yang cenderung liar dan petarung dengan full back yang selalu memberi jarak dan menunggu. ketenangan kiper ony juga menjadi kunci gagalnya beberapa free kick adelmund. tercatat PSIM Jogja menggunaakan semu hak pergantian pemainnya dibandingkan PSS Sleman yang hanya satu kali. dari data tersebut bisa dilihat bagaimana terlalu berhati - hatinya sartono anwar malam tadi. kelemahan pelatih senior selain kaku dalam hal strategi adalah untrust terhadap pemain muda yang bukan hasil binaannya sendiri sehingga menjadikan miskin rotasi pemain. coach seto lebih berani dalam melakukan rotasi pemain ditengah keterbatasan pemain yang dia miliki.

bagaimanapun laga derby semalam sudah berakhir, sekarang menyisakan banyak pekerjaan rumah untuk panpel PSS Sleman yang sudah mengeluarkan biaya keamanan hampir 80jt karena surat ijin dari kepolisian belum turun sampai selasa pagi. denda dari PT LI tentunya sudah menanti, mengingat federasi liga tersebut tidak pernah perduli dengan sepakbola kita, mereka hanya perduli dengan uangnya. kesigapan aparat kepolisian yang tidak menempatkan personilnya sejak awal laga di pembatas tribun merah dan hijau patut dipertanyakan. menatap ke depan saya ragu laga derby mataram bisa digelar di mandala krida. struktur stadion mandala krida yang lebih mudah ditembus oleh suporter dan kerusuhan semalam menjadi pertimbangan utama POLDA DIY untuk memberikan ijin. stadion AAU mungkin akan menjadi penyelenggara derby mataram selanjutnya. karena AU selalu bisa lebih menjamin laga - laga sarat bentrokan dibanding kepolisian.

akhir kata,

memang seharusnyalah sebuah laga derby selalu menyisakan banyak cerita

suatu pagi di kopo bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun