putaran pertama bagi PSS SLEMAN baru akan berakhir nanti malam selepas menjamu PSBI BLITAR namun persiapan untuk memoles wajah dari PSS SLEMAN sudah menggelora di mass media akhir - akhir ini. wacana evaluasi kinerja pasukan elang jawa lebih menuju ke pencoretan sejumlah pemain dan perekrutan pemain pengganti. padahal seharusnya evaluasi tidak hanya sebatas permainan di lapangan yang hanya 90 menit. dalam sepakbola modern 90 menit adalah hasil produksi dari setiap menit di luar match day. mundurnya pelatih kepala SA sepertinya menjadi beban yang hilang dari setiap individu pemain yang selama ini merasa terkekang. mundurnya SA memang menghasilkan hegemoni dengan kemenangan 4 - 1 atas PSBK tapi itu bukan jaminan PSS SLEMAN dapat melenggang dengan mudah ke fase knock out nanti. seperti saya katakan tadi proses menjadikan 90 menit menjadi berkualitas itu lebih penting, pemain senior seperti waluyo, wahyu gunawan dan saktiawan mungkin sudah tidak memerlukan lagi polesan dasar dan mentalita tapi mudah eko dan monieaga dan hermawan tentunya masih memerlukannya. staff kepelatihan saat ini saya rasa belum cukup untuk membentuk sebuah sistem produksi permainan 90 menit yang berkualitas. banyak pemain yang sering merasakan ketegangan otot bhkan keram di lapangan saat match day menunjukkan ada yang salah dengan proses pelatihan fisik setiap harinya. jangan dipandang remeh hal seperti itu karena cedera hamstring yang menakutkan itu berawal dari ketegangan otot yang terus menerus. lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap roda - roda produksi team adalah kebijakan utama sebuah klub profesional.
evaluasi peranan pemain selama putaran pertama tetap dilakukan dengan catatan seperti yang saya tulis di atas. berikut sedikit ulasan player out dan player in untuk PSS SLEMAN
player out :
1. M Irfan : praktis tidak memberikan kontribusi apa - apa selama putaran pertama krn cedera
2. hasibuan : namanya gagal menembus squad inti
3. guy junior : striker asing yang gagal menunjukkan performanya selama putaran pertama karena tidak serius dan terlalu banyak menuntut fasilitas
4. aang suparman : meski menjadi pilihan utama di lini belakang oleh SA performanya jauh dibawah level pemain belakang superelja lainnya yaitu waluyo dan adelmund. sering blunder dan gagal menutup pergerakan lawan jadi nilai buruk selama putaran pertama.
5. herman batak : gagal bersaing dengan ali barkah selama putaran pertama
6. saktiawan sinaga : tak lagi sakti karena fokusnya terpecah dengan kampanyenya di pilihan legislatif kemarin.
player in :
untuk posisi pemain bertahan PSS Sleman bisa mencoba jasa Jimmy Suparno ex persela lamongan faktor pengalaman dan kedekatan dengan waluyo bisa menjadi bahan pertimbangan tersendiri. skema 4 - 4 - 2 yang terakhir dipakai melawan PSBK memungkinkan ditariknya kembali satrio aji ke posisi bek kanan. saya perkirakan tidak akan sulit beradaptasi karena notabene satrio aji sudah hafal permainan waluyo, adelmund dan wahyu gunawan. untuk posisi penjaga gawang nama aji saka pantas dipertimbangkan setelah dicoret dari madura united untuk menggantikan posisi herman batak. untuk barisan striker nama tri handoko dan agung suprayogi bisa menjadi pilihan realistis untuk menggantikan guy junior dan saktiawan sinaga. bona simanjutak tua tua keladi makin tua makin menjadi yang menjadi kunci sukses lini tengah PSS SLEMAN musim lalu bisa dipanggil kembali dari kuningan.
wajah baru PSS SLEMAN putaran ke dua nanti patut dinanti bersama heri kiswanto yang santer diberitakan bakal menggantikan SA nanti. tanpa perombakan total target lolos ISL hanya akan menjadi sekedar target. persikabo, metro fc, pusamania borneo dan persewon wondama bakal menjadi kandidat serius finalis DU 2014 musim ini. jika tidak cepat dan tepat memutuskan gugur adalah pilihan. tapi saya pribadi percaya PSS SLEMAN lolos semifinal :)
minggu gersang di kopo bandung
