Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Penaku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Bahasa di Kalangan Anak Remaja

30 April 2021   01:39 Diperbarui: 30 April 2021   01:41 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semakin pesatnya perkembangan bahasa di era modern ini menampilkan berbagai bahasa atau kata-kata baru yang menyita perhatian kita sebagai pengamat perubahan bahasa itu sendiri. Kenapa? Karena mau tidak mau kita juga harus mengetahui sejauh mana dan seperti apa bahasa di kalangan remaja modern ini berkembang. 

Mulai dari bahasa anak muda yang di singkat-singkat dan pembentukan arti baru dari sebuah kata. Seperti PHP singkatan dari ( pemberi harapan palsu ) kata ghosting yang ramai di media sosial yang di gunakan remaja saat ini hingga kata babu dan majikan yang berbeda penentuan tokoh dengan pemahaman nalar manusia. 

Ghosting berasal dari Bahasa Inggris yang artinya berbayang, namun istilah kata ghosting yang ramai di media sosial bukan menjurus ke arti yang sebenarnya, justru mengarah pada pernyataan yang bertolak belakang dengan arti sebenarnya. Kata ini muncul sejak ramainya kisah percintaan kaesang pengarep putra presiden Jokowi yang ramai di perbincangkan. Kata ini biasa di tunjukan pada kaum laki-laki yang berperilaku menghilang begitu saja tanpa pamit dan tanpa ada respon apapun. 

Kata sebutan babu dan majikan yang terlintas dalam pikiran kita babu adalah tokoh yang bekerja dengan suka rela untuk majikannya yang menjadi topik di sini biasanya peran majikan di tunjukan pada mahkluk hidup seperti manusia yang memiliki kesejahteraan hidup. Namun arti babu dan majikan di tren kalangan remaja saat ini di tujukan pada babu mengarah pada manusia dan kata majikan mengarah pada seekor kucing, kenapa demikian sebutan ini muncul karena seekor kucing yang di sayang manusia hingga manusia mengurusnya dengan memberi makan, snak serial, memandikan hingga membersihkan kotorannya. 

Banyaknya perubahan kata dalam bahasa tren anak muda sekarang membuat bahasa semakin terus-menerus menciptakan bahasa yang baru dengan pemahaman yang baru juga. Bahasa sangat  terikat pada manusia oleh sebab itu bahasa sangat penting dan kamus-kamus pun begitu di perlukan, hingga pelajaran Leksikografi juga penting untuk melahirkan generasi penyusun kamus terbaru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun