Rabu, 18 Oktober 2023 -- Rumah Kreatif Sleman bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Kelas Pelatihan Kemasan untuk UMKM yang digelar di Gedung Diklat Galeri Dekranasda Sleman. Kegiatan ini mengangkat fokus tentang "Inspirasi dan Solusi Kemasan bersama K'Pack" yang dinarasumberi oleh William Gani selaku Technical Product K'Pack.
Pelatihan dimulai dengan penyampaian materi tentang peran dan fungsi kemasan. Narasumber menyampaikan bahwa kemasan yang baik itu harus berfungsi melindungi produk agar tidak lembab, berbaru / tengik, berubah warna, tidak menimbulkan pertumbuhan bakteri, serta tahan benturan. Kemasan juga dapat menjadi identitas suatu produk, dimana kemasan yang baik harus disesuaikan dengan warna asli produk agar lebih menarik. Adapun yang harus diperhatikan ketika menentukan kemasan untuk produk yakni kemasan memiliki nilai jual dengan terlihat menonjol sehingga dapat lebih menarik perhatian konsumen untuk memilih produk, memiliki desain branding / merk yang bagus, mencantumkan informasi dasar dan informasi keunikan (selling point) untuk menimbulkan keyakinan konsumen, serta memperhatikan kenyamanan atau kemudahan dalam hal membawanya maupun porsi atau takarannya.
Narasumber juga memberikan informasi tentang perbedaan alumunium dan metalized agar terhindar dari produsen kemasan yang tak jujur.
"Metalized itu bukan alumunium murni, hanya lapisan serbuk alumunium sehingga kualitasnya tidak sebagus alumunium yang dapat tahan lama. Cara membedakannya dengan dilipat, kalau metalized saat dilipat lebih cepet kembali seperti semula, sedangkan alumunium lebih lambat. Selain itu bisa juga diuji dengan Cahaya, dimana alumunium tidak tembus Cahaya, sedangkan metalized tembus Cahaya" jelas Gani
Selanjutnya narasumber menyampaikan bahwa kemasan yang baik itu harus menggunakan seal yang kuat, dilengkapi dengan sobekan kecil untuk mempermudah saat membuka produk, serta klip atau zipper untuk menutup kembali kemasan. Untuk produk yang berbentuk cairan dapat dilengkapi dengan nozzle atau tutup ulir.
Untuk kemasan tahan panas sendiri terdapat 2 jenis, yaitu kemasan yang dapat tahan rebus hingga suhu 100 derajat celcius, serta kemasan retortpack yang dapat tahan rebus dan presto hingga suhu 121-130 derajat celcius, keduanya merupakan kemasan yang sederhana & menghemat waktu serta tidak mengubah cita rasa maupun kualitas makanan.
Diakhir pembahasan narasumber menekankan untuk tetap berhati-hati ketika menggunakan kemasan tahan panas. Karena jika kurang tepat penggunaanya maka dapat menyebabkan bahaya migrasi zat kimia dari kemasan ke makanan pada suhu tinggi, yakni menyebabkan gangguan sistem endokrin, gangguan fungsi hormon, kerusakan hati, dan kerusakan ginjal.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sambil pemberian tester produk dari K'Pack. Pelatihan pun diakhiri dengan sesi quiz dan doorprize dari K'Pack yang diikuti dengan antusias oleh para peserta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H