Kemajuan teknologi yang selalu mengalai pembaharuan membuat kehidupan manusisa dipaksa untuk mengikuti pembaharuan itu. Maka semakin banyak orang mengutarakkan spekulasi dari pemikiran mereka, munculah sebuah statement mengenai kehidupan ideal.Â
Kehidupan idel ini bisa dipandang berbeda beda setiap orang tergantng kondisi dan keadaan kehidupan mereka, bisa saja menurut orang berkecukup kehidupan ideal itu ya seperti kehidupan dirinya sendiri namun berbeda jika kehidupal ideal ini dipandang oleh orang yang berada di bawah rata rata mereka mengutarakan statement bahwa kehidupan ideal itu ya kehidupan mereka yang berada di atas langit.Â
Namun berbeda bagi mereka yang berada di atas langit menrut mereka kehidupan ideal itu kehidupan yang dapat merasakan hidup seutuhnya.
Statement mengenai kehidupan ideal ini berpengaruh kepada tatanan kehidupan di muka bumi terutama mereka yang baru saja menginjak kehidupan yang sebenarnya. Maka banyak sekali dari mereka menyebutkan bahwa kehidupan ideal adalah kehidupan yang menurut mereka itu menyenangkan dan membuat mereka happy.
Standar kehidupan semakin hari semakin naik standarnya, bisa dikatakan sebagai inflasi kehidupan mengakibatkan sebagian besar orang lebih sibuk terhadap dunianya.
Inflasi standar kehidupan terjadi karena seiring berjalannya teknologi dan wawasan seseorang juga tidak lain dan tidak bukan karena ego dan kebutuhan tersier yang sering mereka anggap sebagai kebutuhan primer.Â
Dampak yang diberikan bisa memberikan efek baik atau buruk yang terjadi di internal atau external mereka. Yang berbahaya adalah ketika efek buruk menyebar kepada external mereka karena dapat berefek tidak baik kepada pertumbuhan dan perkembangan lingkungan sekitarnya.Â
Penyebab ini lebih berdampak besar kepada kehidupan pada manusia dengan golongan produktif yaitu antara umur 19-30 tahun, yaitu dimulai pada manusia yang lahir pada tahun 1993-2004.Â
Banyak orang memanggil manusia yang lahir pada tahun berikut adalah manusia pada generasi milenial dan gen Z. Generasi milenial dan gen z merupakan manusia yang lebih cenderung realistis terhadap apa yang mereka akan hadapi oleh karena itu mereka lebih senang menggunakan logikanya untuk bertindak.Â
Namun dari segi asupan jiwanya mereka selalu merasa kehausan akan pengakuan diri yang dimana itu sangat berdampak kepada kehidupannya yang lebih materialistis dan konsumtif.
Ada banyak sekali peluang dalam mecapai titik kehidupan yang mereka inginkan dan tetap tidak mnegesampingan lifestyle mereka adalah menjadi seorang barista, selain hanya bekerja dia akan merasa terlihat kekinian dan sangat mengiktui perkembangan zaman.Â