Mohon tunggu...
Nina
Nina Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Satu Anak

Ibu satu anak yang senang berpetualang keliling kota dan menulis cerita di andrewandme.blogspot.com. Join our dates at IG @DateWithDudu / #DateWithDudu. Sherlockian. ELF. My heart draws a dream.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Internet dalam Menjaga Konsistensi Kelas Pelatihan dan Pengembangan di Komunitas

17 Juli 2022   08:07 Diperbarui: 17 Juli 2022   08:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikutan kelas bisa dari mana saja asal ada laptopnya (foto pribadi)

Selama pandemi, internet jadi andalan komunitas untuk mengadakan acara kumpul-kumpul dan belajar. Manfaat Internet untuk konsistensi pengembangan komunitas dirasakan ketika saya mulai menjadi relawan sebuah komunitas pemberdayaan perempuan tahun lalu, di tengah pandemi. Saya masuk di bagian learning and development, alias pendidikan dan pengembangan anggota komunitas yang adalah para ibu tunggal.

Pandemi mengubah kegiatan komunitas yang tadinya dilaksanakan rutin secara offline menjadi kelas-kelas pengembangan kemampuan dan kompetensi secara daring. Bahkan acara ketemuan dan gathering anggota juga dipindahkan ke platform online. Internet menjadi kebutuhan utama baik bagi penyelenggara maupun peserta. Memindahkan kegiatan tatap muka menjadi daring melalui layar komputer maupun ponsel ini ternyata bukan hal mudah. Ada banyak kendala yang dihadapi, misalnya memperkenalkan teknologi baru seperti platform video conferencing kepada member hingga membiasakan para partisipan untuk memeriksa email agar dapat menemukan tautan yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam kelas. Semuanya butuh koneksi internet.

Lalu bagaimana komunitas bisa memastikan bahwa acara online yang diselenggarakan tetap seru? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memindahkan event offline menjadi daring:

  • Survey dulu pemahaman peserta akan platform teknologi yang digunakan. Apa yang masih harus diajarkan, atau adakah yang masih harus diperjelas? Hal-hal ini biasanya ada di printilan seperti di mana peserta harus absen atau apakah mereka sudah mendownload/paham cara pakai platform yang akan dipakai. Kalau belum, apa yang harus dilakukan. Jangan-jangan kita butuh training tambahan untuk hal-hal tersebut.

  • Pastikan koneksi internet lancar dan memadai. Siapkan host cadangan apabila koneksi internet kita tiba-tiba ngadat.

  • Sediakan waktu untuk gladi resik. Tidak seperti offline event yang bisa langsung tek-tokan di lokasi acara jika ada kendala, online event lebih challenging. Misalnya kalau ada cue yang terlewat dan MC susah dikasih kode, apa yang akan kita butuhkan.

  • Pertahankan sesi interaktif. Gunakan fitur yang tersedia di platform untuk menjaga sesi tetap menarik, seperti misalnya polling atau reaction. Berikan kesempatan peserta untuk bertanya langsung

Kelancaran internet menjadi kunci dalam memaksimalkan informasi dan manfaat yang diterima oleh partisipan, serta keseruan acara yang dilakukan. Soalnya kalo internet lancar, ada banyak program yang dapat kita jalankan dengan maksimal. Hal-hal yang sepertinya sepele, dapat memberikan perbedaan besar bagi peserta. Misalnya:

  • Peserta bisa mendapatkan ilmu secara penuh tanpa kehilangan moment karena internet tersendat. Ketika sedang ikutan webinar atau workshop, saya paling sebal kalau sedang menyimak serius lalu internetnya melambat atau malah hilang sama sekali. Soalnya selain informasi yang diterima kurang lengkap, konsentrasi juga jadi buyar.
  • Takut bertanya karena khawatir pas giliran ngomong, eh internetnya mati. Ini hal yang sering membuat saya was-was. Apalagi biasanya kan kalau ikut event, bagian tanya-jawab ini menarik karena bisa dapat banyak insight dan hadiah. Kalau internet mati, selain tidak jadi dapat hadiah, kesempatan dapat jawaban langsung dari narasumber juga hilang. 
  • Bisa pakai video / on cam. Manfaat internet yang satu ini biasanya penting bagi host atau pembicara. Soalnya kalau semua matiin kamera, rasanya jadi online sendirian. Namun, menyalakan video ini seringkali malah bikin internet tersendat. Ketika harus memilih, internet lancar tentu jadi prioritas meskipun harus melewatkan sesi foto bersama, misalnya.

Pandemi belum berakhir, dan kelas serta gathering online masih ada dalam kalender kerja saya di sisa tahun 2022 ini. Untungnya IndiHome dan Telkom Indonesia membantu Internetnya Indonesia menjadi lebih memadai untuk pelaksanaan kelas-kelas tersebut. Harapannya, meskipun sudah mulai banyak kelas dan pertemuan offline, kegiatan online tidak dilupakan. Soalnya, kegiatan online dapat menjangkau siapa saja dan di mana saja. Dan dukungan apalagi yang dibutuhkan oleh kegiatan online selain internet yang lancar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun