Pengeluaran yang perlu diutamakan saat ini adalah
- Membayar cicilan hutang KPR atau cicilan mobil, atau cicilan lainnya yang rutin setiap bulan
- Membayar asuransi kesehatan dan jiwa yang sudah rutin setiap bulan
- Membeli makanan yang bergizi
- Membeli vitamin untuk meningkatkan kesehatan
- Membeli kuota internet untuk tetap bisa terkoneksi dengan tempat kerja
- Membayar pengeluaran rutin seperti listrik, telpon, air dll
Dana yang ada dan tidak digunakan bisa kita alokasikan untuk
- Menambah dana darurat
- Tabungan
- Investasi
- Kegiatan sosial
Bagi mereka yang punya cicilan tiap bulannya, langkah apa yang harus dilakukan?
Cicilan yang sudah berjalan secara rutin, sebaiknya tetap dibayarkan dan dibudgetkan setiap bulannya.
Akan tetapi, kalau ternyata penghasilan kita mengalami penurunan, maka kita perlu melakukan restrukturisasi hutang atau mengatur pembayaran cicilan disesuaikan dengan kondisi keuangan kita saat ini.
Lalu untuk mereka yang dirumahkan, langkah apa yang pertama harus dilakukan dengan keuangan yang ia miliki?
- Membuat catatan pengeluaran secara detail, terutama untuk pengeluaran rutin dan mendasar
- Membuat prioritas dari daftar pengeluaran tersebut
- Mencoret pengeluaran yang tidak penting dan mengurangi pengeluaran lainnya yang juga tidak terlalu penting.
- Membuat jadwal belanja kebutuhan misalnya hanya seminggu sekali, lengkap dengan list kebutuhan per minggu dan perkiraan harganya.
Adakah presentase khusus untuk pengeluaran saat pandemi ini?
Pengeluaran kebutuhan mengalami perubahan misalnya
- Cicilan hutang 30% --> tetap
- Tabungan 10% --> ditingkatkan
- Pengeluaran rutin keluarga 40% --> tetap
- Pengeluaran pribadi dan konsumtif 20% --> dipindahkan ke tabungan / investasi / dana darurat / sosial
Apa rencana jangka pendek dan jangka panjang yang harus disiapkan oleh anak muda terkait keuangan di saat pandemi? Bagi yang dirumahkan dan juga dipotong penghasilannya mengingat berkurangnya penghasilan yang didapatkan ke depannya
Bagi yang mengalami pengurangan penghasilan, maka strategi jangka pendek dan jangka panjang adalah sebagai berikut:
Strategi jangka pendek
- Menghitung budget pengeluaran yang efisien, hemat dan tidak berlebihan
- Mengatur pembayaran cicilan, misalnya merubah jangka waktu lebih panjang, sehingga cicilannya bisa lebih kecil.
- Lebih mengutamakan cash dalam bentuk tabungan dan menunda rencana investasi yang tidak likuid.
- Membuat bisnis untuk menambah penghasilan, dengan jenis bisnis yang sedang dibutuhkan dengan memperhatikan kebutuhan modal yang tidak besar dengan perputaran yang baik.