Mohon tunggu...
Arya Dwi Pangga
Arya Dwi Pangga Mohon Tunggu... Lainnya - Menualah dengan cerita

Jika ditanya apakah saya orang sukses? ma.af untuk sa.at ini belum, tapi kita lihat nanti!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jalan Pedang"KOMPAS TV"

18 Februari 2014   14:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thank's Gambar:cover jalan pedang kompas tv Belum habis acara Bab yang hilang dan Memoar, kompas tv menghadirkan satu acara lagi yang amat menarik dan wajib untuk ditonton yaitu Jalan pedang. Acara yang mulai tayang perdana Senin, 27 januari lalu ini memang tidak jauh berbeda dengan Bab yang hilang dan Memoar lingkupnya masih seputar sejarah Indonesia, tapi di acara jalan pedang sendiri memiliki ciri khas yaitu mengulas gerakan-gerakan yang bersifat pemberontakan seperti GAM(gerakan aceh merdeka) atau yang terbaru DI/TII( darul islam/tentara islam Indonesia) di Sulawesi. Itu Sesuai judul yang diberikan "JalanPedang" istilah yg memang digunakan para Samurai untukmenentukan sikap atas situasi tertentu. Acara ini memang sudah digagas dari dulu dan menjalani riset kurang lrbih dua tahun lamanya. Disitu diulas latar belakang kenapa gerakan-gerakan tersebut dapat terjadi dimasanya melalui para sejarawan, orang-orang dekat bahkan pelaku sejarah itu sendiri. Film dokumenter ini memiliki sisi edukatif yang cukup bagus sebagai pelajaran agar yang disebutkan para saksi mengenai fakta dan data yang melatar belakangi kejadian tersebut tidak terulang lagi dikemudian hari. Tv swasta yang satu ini memang selalu gemar meluncurkan acara-acara edukatif tidak hanya tentang sejarah saja, bahkan teknologi dan pengetahuan umum pun dapat kita nikmati di acara-acara lain. Tentu saja ini berguna untuk masyarakat Indonesia yang sudah mulai bosan dengan sinetron-sinetron di televisi yang hanya mengumbar kedengkihan dan kesedihan. Kita tidak akan mudah bosan menonton acara ini karena seolah-olah kita diajak ke masa lalu dan ditunjukkan keganjilan cerita-cerita yang belum terjawab hingga saat ini. Yang menyukai sejarah silakan menonton acara sehat ini setiap Senin pukul 20.00 WIB. Untuk Kompas TV semoga semakin lama, semakin inovatif acaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun