Mohon tunggu...
Husaini Abu Bakar Mayeli
Husaini Abu Bakar Mayeli Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Mau Berubah dan semoga mampu Merubah, dan mendukung perubahan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Gadis tapi Bukan Perawan

14 Mei 2015   21:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di SUL-SEL Guru Ngaji Di Bayar 100rb Perbulan, Untuk Mengajarkan Pondasi Al-Quran Bagi Para calon Generasi Bangsa, Sedangkan Artis-Artis Dibayar Puluhan Juta, Untuk Menyanyikan Lagu cabul, Menghipnotis, Merusak Mental Generasi Bangsa. "Bayangkan anak SD nyanyikan lagu Aku Gadis Tapi Bukan Perawan, keperawananku sudah hilang, tp untung tidak hamil duluan" Satu jam saja bercumbu denganmu" Bayangkan sodara-sodara, bagaimana mental calon ibu dari generasi 50 tahun yang akan datang?

Awalnya saya mengira lirik lagu ini hanya karang olokan-olokan remaja puber saja, saya sangat terkejut ketika lirik lagu ini dinyanyikan oleh seorang santriwati saya dalam pengajian TPQ sore, ternyata lagu ini benar adanya, dan sang bocah biru memutar lagu tersebut di Hpnya, sebagai seorang guru TPQ saya sangat terpukul dengan hadirnya lagu-lagu cabul seperti ini di masyarakat, bayangkan kami telah mengerahkan seluruh jiwa raga dan kesempatan untuk mendidik generasi bangsa agar menjadi anak soleh, agar dewasa nanti menjadi manusia yang berguna, Tapi mereka juga digempur oleh nyanyian cabul artis-artis yang telah putus urat kemaluannya, dengan gempuran dahsyat didukung oleh teknologi canggih, bagaimana mungkin cita-cita masyarakat madani akan tercipta di indonesia di masa depan, ketika para bocah biru yang nantinya menjadi calon ibu bagi kelanjutan generasi bangsa dipaksa untuk berfikir cabul dimasa yang masih muda...? Ah .......Tak Habis Pikir Aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun