Mohon tunggu...
you andwe
you andwe Mohon Tunggu... Operator - Yun Widhiatmi

Yun W Cita-cita semasa kecil ingin menjadi dokter Kenyataan menggiring langkahnya menyukai dunia tulis-menulis untuk menyalurkan ide atau cerita agar tidak terbuang sia-sia. Berharap tulisannya bisa berbagi inspirasi dan menjadi pribadi yang lebih baik di mata ALLAH tentunya...

Selanjutnya

Tutup

Diary

BPJS dengan Pegadaian Syariah

6 Januari 2023   16:21 Diperbarui: 6 Januari 2023   16:34 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Momen Kemerdekaan RI tahun 2022 yang ke-77. Dukuh Tegalsari Desa Kaligentong Kecamatan Gladagsari eks Ampel Kabupaten Boyolali mengadakan pemeriksaan gratis.

Ups!

Tensiku naik!

Kejutan manis di hari kemerdekaan.

Meskipun gula darah normal dan dengan sukarela memeriksakan diri. Segala hal tentang pemeriksaan justru membuat Aku gugup. Mungkin itu yang membuat tensi naik. Sama ketika akan pemeriksaan sebelum vaksinasi covid yang pertama kalinya. Tensiku juga sempat naik.  Juga karena gugup.

Kejutan berikutnya ketika Bu Bidan Desa memintaku berbincang. Beliau memaparkan fakta yang bikin Aku kepikiran sepanjang hari-hari berikutnya.

Gejala hipertiroid?

Baru sadar Aku diagnosis Bu Bidan hanya benar pada masalah kesehatan mataku yang terlihat menonjol. Yang lain termentahkan. Cuma tetes mata chloramphenicol sudah mampu  meredakan keluhan.

Aktivitas dengan layar hape sambil nonton TV penyebab utama pada kesehatan mataku.

Hanya saja sebelum hal tersebut teratasi, saran Bu bidan untuk memeriksakan kadar tiroid di salah satu RS khusus endokrinologi di Jogja lumayan berbuntut panjang.

Tanpa BPJS kemungkinan biayanya terlalu boros padahal sudah beberapa bulan Aku sengaja nunggak alias tidak membayarnya.

Apa layanan BPJS dihentikan karenanya?

Iya!

Mobile JKN juga non aktif.

Tapi tunggakannya jadi hutang yang harus dibayar. Apalagi kalau digunakan untuk berobat.

Tau rasa akibatnya!

Dari iuran 60K sampai 150K pada kelas satu.

Kenapa harus kelas satu?

Untuk layanan kesehatan tentu Aku memilih yang terbaik.

Seperti halnya sistem arisan justru Aku tidak ingin mendapatkan giliran sakit lah.

Ayolah!

Kalau begitu lakukan yang terbaik untuk yang memerlukannya.

Begitulah!

Mau tidak mau Aku harus membayar tunggakan BPJS selama sekian bulan. Syukurlah belum genap setahun.

Dan Pegadaian Syariah memberikan solusi berupa dukungan dana selama kurun waktu tiga bulan.

Rahn yakni Gadai bisa emas, elektronik, maupun kendaraan. 

Emas pemberian ayah sewaktu Aku di SMA berbentuk kalung berliontin sebagai jaminan.

Tidak perlu jadi nasabah. Begitu datang langsung bisa menggadaikan emas yang dibawa. Langsung diproses. Karena syariah tidak ada bunga. Tapi tetap ada administrasi.

Pembayarannya bisa kapan saja dan dimana saja.

Dan Aku memilih aplikasi Tokopedia untuk melunasinya.

Lumayan jauh Aku melakukan transaksi dan mengambil kembali barang yang kugadai.

Bahkan di kota Kabupaten, Boyolali belum ada. Aku memilih di cabang Pegadaian Syariah Delanggu, Kerten, Surakarta. Jalurnya dekat dengan Jalan Raya Semarang-Solo. Jalur yang dilewati bus kota Semarang-Solo. Tidak perlu naik angkutan Trans. Jalan sebentar dari  Pertigaan Kerten menuju Slamet Riyadi. Belok ke Sam Ratulangi cuman 300-an meter. Batas flyover Slamet Riyadi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun