Mohon tunggu...
YOTTHI AMANDA
YOTTHI AMANDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Tanjungpura

ENFP

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Pertanian Indonesia

19 November 2023   08:28 Diperbarui: 19 November 2023   08:38 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak global yang meluas, termasuk sektor pertanian di Indonesia. Meskipun Indonesia secara geografis terletak jauh dari konflik tersebut, perang ini dapat memberikan efek domino yang signifikan pada perekonomian, termasuk pertanian, yang merupakan tulang punggung sebagian besar masyarakat Indonesia. Berikut dampak dari konflik Rusia-Ukraina terhadap sektor pertanian Indonesia.

1. Harga Komoditas Pertanian

Perang berdampak pada ketidakpastian pasar global, yang mempengaruhi harga komoditas pertanian. Sebagai negara yang mengandalkan ekspor produk pertaniannya, Indonesia mungkin menghadapi fluktuasi harga yang signifikan. Kenaikan harga pangan internasional dapat merugikan konsumen di dalam negeri, sementara para petani mungkin mengalami keuntungan yang lebih tinggi jika dapat mengekspor produk mereka dengan harga yang lebih baik.

2. Ketersediaan Pupuk dan Pestisida

Ketidakstabilan pasokan global akibat perang dapat berdampak pada ketersediaan pupuk dan pestisida, yang kritis untuk produktivitas pertanian. Jika terjadi kenaikan harga atau kelangkaan bahan kimia pertanian tersebut, petani Indonesia mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan mereka untuk bercocok tanam. Ini dapat berdampak pada hasil panen dan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

3. Perubahan Permintaan dan Pasokan Global

Perang dapat memicu perubahan dalam pola permintaan dan pasokan global untuk produk pertanian tertentu. Negara-negara yang sebelumnya mendapatkan pasokan dari Rusia atau Ukraina mungkin beralih mencari pemasok alternatif, yang bisa menciptakan peluang baru bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspornya. Namun, perubahan ini juga dapat meningkatkan persaingan global, yang dapat memengaruhi daya saing produk pertanian Indonesia.

4. Ketidakpastian Ekonomi Global

Ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh konflik bersenjata dapat mempengaruhi daya beli konsumen, termasuk di Indonesia. Jika terjadi penurunan ekonomi global, dapat terjadi penurunan permintaan untuk produk pertanian ekspor Indonesia. Oleh karena itu, para pelaku industri pertanian di Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi fluktuasi pasar yang tidak terduga.

5. Dampak Lingkungan

Konflik bersenjata dapat memiliki dampak jangka panjang pada lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, kerusakan infrastruktur, pencemaran lingkungan, atau perpindahan penduduk dapat memengaruhi keberlanjutan lingkungan pertanian. Hal ini dapat menciptakan tantangan baru dalam pengelolaan sumber daya alam dan keberlanjutan pertanian di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun