Oke, mungkin perlu YOTers renungi lagi beberapa hal tersebut. Bekerja keras memang salah satu instrumen untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang kita miliki, namun bukan satu-satunya hal yang harus kita lakukan ya YOTers.
Memangnya apa lagi yang harus kita lakukan selain bekerja keras? Pertama, temukanlah alasan yang sangat kuat ketika kita berbuat sesuatu.Â
Alasan ini haruslah sesuatu yang jauh lebih besar dari diri kita sendiri, contohnya ketika Dr. Soetomo dan kawan-kawannya mendirikan organisasi Budi Utomo dengan tujuan untuk menjamin kehidupan bangsa yang terhormat.Â
Yang kedua adalah lakukan hal-hal dengan konsisten. Buatlah rutinitas-rutinitas baik yang mampu kita lakukan secara konsisten.Â
Yang justru sangat penting adalah rutinitas ketika kita sedang memiliki waktu luang. Isilah waktu luang dengan aktivitas-aktivitas yang memang anda sukai, yang betul-betul kita enjoy melakukannya namun tidak membuat kualitas kesehatan atau apapun dari diri kita menurun pula. Misalnya membaca buku, berenang, memasak, menonton film, atau pergi hiking bersama teman-teman.Â
Yang ketiga adalah pahami bahwa burnout atau kelelahan itu memang tidak bisa dihindari. Sebagai manusia, kita memang hanya bisa berencana. Banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak terduga datang. Maka dari itu, kita harus memasukkan "burnout" kedalam rencana yang kita miliki.Â
Bagaimana caranya? Selalu buat plan untuk "refreshing" setelah bekerja sekian lama. Kalau kata anak jaman sekarang sih "healing, apapun itu istilahnya, lakukanlah hal tersebut karena memang diperlukan.
Jadi, kesimpulannya memang kita harus bekerja keras untuk mencapai seluruh ambisi dan tujuan yang kita miliki, tetapi itu bukanlah satu-satunya hal yang harus dilakukan. Akan banyak hal yang hilang apabila kita tidak memperhatikan faktor-faktor lainnya.Â
Jangan lupa untuk menyelipkan waktu beristirahat di tengah-tengah pekerjaan kita. Jangan sampai semua tujuan tersebut yang kita kejar dengan hustle culture, rusak karena hustle culture itu sendiri. Semoga bermanfaat, YOTers.
Penulis: Ghina Firsya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H