Mohon tunggu...
Pakde Mikro
Pakde Mikro Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Ekonomi

Pemerhati ekonomi bisnis alumni FEB UI Depok yang ingin Indonesia lebih baik lagi perekonomian mikro dan makro menuju sila ke 5 Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Financial

Albert Einstein Membahas Investasi Juga

2 Maret 2023   14:10 Diperbarui: 2 Maret 2023   14:09 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bunga Majemuk dan Investasi ala Albert Einstein

Siapakah yang tidak pernah mendengar nama Albert Einstein. Bahkan kisah hidupnya telah dijadikan film dan teori teorinya telah memenangkan penghargaan Nobel. Tetapi jarang yang tahu bahwa dia juga tertarik dengan dunia investasi keuangan.

Albert Einstein pernah berkata "Bunga majemuk adalah keajaiban kedelapan di dunia. Dia yang memahaminya, mendapat keuntungan dari bunga majemuk tersebut… dan dia yang tidak memahaminya… akan membayar bunga majemuk itu."

"Compound interest is the eighth wonder of the world. He who understands it, earns it ... he who doesn't ... pays it." This quote implies that Einstein recognized the potential for compounding to work either for or against a person depending on their understanding and use of it.

Dalam hal ini, bunga majemuk adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah investasi bisa tumbuh secara eksponensial jika keuntungan yang dihasilkan diinvestasikan kembali.

  1. Dari pernyataan Einstein tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman tentang konsep bunga majemuk sangat penting. Seseorang yang memahami bunga majemuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada seseorang yang tidak memahaminya. Oleh karena itu, orang harus terus belajar dan memperdalam pemahaman mereka tentang konsep ini.

  2. Einstein juga mengingatkan bahwa seseorang yang tidak memahami bunga majemuk harus membayar bunga majemuk itu. Ini berarti bahwa ketidaktahuan tentang konsep ini bisa berdampak buruk bagi keuangan seseorang. Orang yang tidak memahami bunga majemuk dapat merugi karena keuntungan yang mereka dapatkan tidak diinvestasikan kembali.

  3. Konsep bunga majemuk juga memiliki implikasi dalam hal pengambilan keputusan investasi. Jika seseorang ingin menghasilkan keuntungan yang maksimal dari investasinya, mereka harus mempertimbangkan waktu dan arus kas. Konsep bunga majemuk memperlihatkan bahwa semakin lama uang diinvestasikan, semakin besar keuntungan yang akan diperoleh.

  4. Bunga majemuk juga mengajarkan kita untuk sabar dalam investasi. Investasi yang menghasilkan keuntungan besar membutuhkan waktu dan kesabaran. Oleh karena itu, orang harus sabar dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi.

  5. Konsep bunga majemuk juga menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan secara teratur dan konsisten dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Konsistensi dalam investasi dapat membantu mengurangi risiko dan memperbesar peluang keuntungan.

  6. Kesimpulan lain yang dapat diambil dari pernyataan Einstein adalah bahwa konsep bunga majemuk juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kebiasaan positif yang dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan hasil yang luar biasa dalam jangka panjang.

Einstein mendorong kita untuk memahami bunga majemuk dan menggunakannya dengan bijak untuk mencapai tujuan keuangan kita. Dalam hal ini, seseorang harus memahami risiko dan manajemen risiko dalam investasi. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep bunga majemuk dan manajemen risiko, seseorang dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan mencapai tujuan keuangan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun