Merumuskan strategi pemasaran dan penjualan yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan pasar dan mencapai target yang ditetapkan. Contoh strateginya: Meningkatkan penjualan melalui platform e-commerce, membuka cabang baru di kota-kota potensial, program loyalitas pelanggan, dan lain-lain.
4. Keuangan dan Proyeksi Keuangan
Membuat proyeksi keuangan yang andal untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan ke depan dan memastikan ketersediaan dana yang dibutuhkan. Contoh proyeksinya: laporan laba rugi, arus kas, neraca, dan rasio keuangan untuk 5 tahun ke depan.
5. Manajemen dan Pengembangan SDM
Merencanakan kebutuhan SDM, rekrutmen, pelatihan, hingga penilaian kinerja karyawan agar perusahaan memiliki tim yang solid dan kompeten. Contoh rencananya: merekrut staf pemasaran baru, pelatihan manajemen waktu untuk karyawan, program penilaian kinerja per triwulan.
6. Perencanaan Produksi atau Operasi
Menyusun perencanaan produksi atau operasi yang mencakup kapasitas produksi, efisiensi, kualitas, dan inovasi. Contoh rencananya: meningkatkan kapasitas produksi hingga 20%, menambah fasilitas pabrik baru, atau merancang kemasan produk yang lebih ramah lingkungan.
7. Analisis Risiko
Mengidentifikasi berbagai risiko bisnis yang mungkin muncul dan menyusun strategi untuk memitigasi risiko tersebut. Contoh risikonya: perubahan selera konsumen, fluktuasi nilai tukar mata uang, kebijakan pemerintah baru, dan lainnya. Lalu menyusun langkah antisipasinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H