Halo kawan,sebelum masuk kedalam Topik utama kalian semua sudah tahu belum kota malang itu apa.kalo belum tahu biar aku kasih tahu yaa kota malang itu apa.jadi kota malang itu kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya,kota malang juga terkenal dengan tempat pendidikan yang tinggi tidak cuman pendidikan kota malang terkenal dengan tempat wisata yang sangat indah dan menawan karena dikelilingi oleh pegunungan maka dari itu udara di kota malang cenderung sejuk.wahh keran yaa kota malang itu udah tempatnya indah bagus sejuk pula maka dari itu juga kota malang adalah kota terbesar ke-12 di Indonesia.
Nah, jadi seperti itu kawan kota malang itu cukup menarik yaa mendengarnya tentang sekilas kota malang.kali ini aku mau menyangkutpautkan kota malang dengan kearifan lokal pertanian salah satunya yaitu Penggunaan Varietas lokal."waduh kak apa lagi itu Varietas lokal?".mungkin dari beberapa kawan sudah tahu Varietas lokal mungkin juga ada yang belum familiar mendengar Varietas lokal.jadi Varietas Lokal itu Varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun temurun oleh petani, serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai oleh negara.lebih simplenya itu Varietas itu sudah ada dari nenek moyang kita hingga sekarang masih di pakai oleh masyarakat petani dan di miliki suatu negara seperti itu kawan cukup unik yaa kawan untuk zaman sekarang.
Jadi Varietas lokal yang sudah ada di kota malang seperti banyak daerah di Indonesia,terdapat berbagai Varietas lokal tanaman yang telah tumbuh dan berkembang secara alami atau melalui masyarakat setempat.contohnya itu ada beberapa termasuk tanaman pangan,hortikultura dan tanaman lainnya."contoh benda yang sudah di hasilkan itu apa saja kak kalo boleh tahu?".
Sebelum ke contoh bendanya kita harus ketahui terlebih dahulu tentang pengelolahan lahan yang ada di kota malang penerapan varietas local yang telah beradaptaasi dengan kondisi lingkungan setempat salah satunya yaitu Pemilihan varietas lokal seperti padi Ciherang Malang, jagung lokal, atau varietas buah apel khas Malang dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Melalui integrasi varietas lokal, petani dapat memanfaatkan kearifan lokal dan mengoptimalkan hasil tanaman dengan mempertimbangkan faktor iklim, tanah, dan keanekaragaman genetik yang unik di daerah ini. pengelolaan lahan yang berfokus pada varietas lokal tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem pertanian, tetapi juga memperkuat identitas dan kearifan lokal dalam praktik bercocok tanam.
contohnya itu seperti:
1. Padi lokal terdapat di Ciherang Malang.
2.Jagung lokal yang telah di tanam turun-temurun.
3. Apel Malang terkenal dengan produksi apel dengan karakteristik dan rasa yang khas.
4.Kedelai lokal beradaptasi dengan baik di tanah dan iklim malang.
5.Kopi Arabika Malang jika ada perkebunan kopi di sekitar malang mungkin terdapat kopi Arabika yang berkembang di daerahnya.
6.Sayuran Lokal jenisnya itu terdapat Kangkung,sawi, atau kacang panjang yang memiliki varietasi local yang biasa ditanam oleh petani setempat.
7.Buah Naga Malang tumbuh di sekitar malang dan memiliki karakteristik tertentu.
"jadi seperti itu yaa kak Varietasi lokal yang ada di kota malang,ohh iya kak untuk Varietasi lokal yang berada di kota malang ada manfaat atau keggunaan?".
Tentunya ada dan terbagai menjadi 3P dalam pertanian (tiga pilar) bagian yaitu: Economy,Social,Environment.aku akan menjelaskan terlebih dahulu,Apa sih 3Patau 3 pilar dalam pertanian ?.
Pertanian berkelanjutan memiliki tiga aspek krusial: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Aspek ini saling mempengaruhi dan harus ada secara lengkap untuk mewujudkan keberlanjutan dalam sektor pertanian.
Dalam aspek ekonomi, pertanian perlu melakukan aktivitas yang efisien, menggunakan energi seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Selain itu, daya saing ekonomi juga penting, dengan menghasilkan produk berkualitas dan proses yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing. Praktik ekonomi yang baik juga dapat menjaga kualitas lingkungan dan stabilitas ekonomi, yang pada gilirannya memengaruhi aspek sosial.
Pertanian sangat terkait dengan kondisi sosial, menjadi simbol kerakyatan. Keterlibatan masyarakat desa dalam pertanian, yang seringkali merupakan aktivitas padat karya, memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan dan dapat mengangkat masyarakat dari kemiskinan. masyarakat juga memainkan peran dalam pertanian berkelanjutan dan dapat menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas sosial di masyarakat.