Terdapat dua masalah utama yang menjadi fokus pembahasan.
Pertama, pendekatan Appreciative Inquiry sebagai modal bagi seorang pemimpin untuk melakukan perubahan.
Dengan tidak adanya kepastian, maka tidak semua orang mau menerima adanya perubahan. Seorang pemimpin perlu mengomunikasikan gagasan perubahan yang ingin dicapainya dengan efektif. Selain itu, pemimpin juga perlu meyakinkan dan mengikutsertakan para pengikutnya untuk mencapai gagasan perubahan itu.
Pendekatan Appreciative Inquiry dilakukan dengan memperkuat pesan-pesan positif dan berfokus pada pembelajaran dari kesuksesan yang pernah dicapai sebelumnya. Pendekatan ini mengajak pemimpin untuk melihat sebuah situasi dari sudut pandang yang positif dan afirmatif daripada yang salah. Selain itu, melalui pendekatan ini pemimpin juga akan melibatkan seluruh entitas baik di dalam maupun di luar organisasi.
Pendekatan Appreciative Inquiry untuk mengelola perubahan dapat diterapkan melalui 4 tahap, yaitu:
- Discovery – mengidentifikasi dan menghargai seluruh sumber daya yang ada
- Dream – membayangkan hal yang bisa terjadi ; menciptakan visi
- Design – merumuskan rencana aksi
- Destiny – merealisasikan rencana aksi pencapaian tujuan
Kedua, pemimpin bertanggung jawab untuk menjadi Change Agent.
Sebaik-baiknya seorang pemimpin adalah mereka yang berhasil membawa perubahan yang signifikan ke dalam organisasi yang dipimpinnya. Memimpin perubahan tidaklah mudah, karena perubahan cenderung memaksa setiap elemen dalam organisasi untuk meninggalkan zona nyamannya. Pada umumnya, para karyawan cenderung akan menolak adanya perubahan. Hal ini yang menjadi hambatan (resistance) bagi seorang pemimpin untuk mencapai perubahan.
Pemimpin sebagai Change Agent dapat melakukan pengecekan untuk melihat apakah ada atau tidaknya kecenderungan karyawan dalam sikap dan tanggungjawab untuk berubah. Pengecekan dilakukan dengan mengajukan 10 pertanyaan berkaitan dengan kecenderungan sikap karyawan.
Pemimpin bertanggung jawab untuk menjadi agen perubahan dan perubahan positif hanya akan dapat tercapai melalui dedikasi seorang pemimpin yang mampu melihat perubahan dari sudut pandang yang tepat.
Aplikasi Appreciative Incuiry Seorang Leader
Stephen Curry, seorang pebasket profesional asal Ohio, Amerika Serikat. Pada musim 2014 – 2015, Stephen Curry berhasil memimpin Golden State Warrior untuk menjuarai NBA pertamanya sejak tahun 1975.
Perjalanan karir Stephen Curry:
- Discovery : Pada awal karirnya, Curry mulai menunjukkan bakat istimewanya dalam menembak three-point. Di perguruan tinggi bersama Davidson Wildcats, dia mencuri perhatian dunia basket dengan penampilannya yang luar biasa, terutama selama turnamen NCAA. Fase ini menggambarkan awal dari keterampilan uniknya.
- Dream : Curry memiliki mimpi besar untuk bermain di NBA dan membawa pengaruh positif dalam liga tersebut. Dengan keterbatasannya yang memiliki tinggi badan lebih rendah dibanding rata-rata pemain NBA, ia membayangkan menjadi pemain yang merubah permainan dengan kemampuan tembakan three-point nya yang luar biasa. Selain itu, Curry juga bermimpi dapat membawa timnya untuk memenangkan kejuaraan NBA.
- Design : Pada tahap ini, Curry merancang rencana dan strategi untuk mencapai mimpinya. Ini termasuk dedikasi yang tinggi untuk latihan, pengembangan teknik tembak three-point yang inovatif, dan penyesuaian permainan untuk mendukung timnya. Dia merancang karirnya untuk menjadi pemain yang tidak hanya mencetak poin tinggi tetapi juga memenangkan gelar dan memimpin timnya.
- Destiny : Melalui usaha kerasnya dan perancangan yang baik, Curry mencapai takdirnya sebagai salah satu pemain basket terbaik di dunia. Dengan memenangkan beberapa kejuaraan NBA bersama Golden State Warriors, meraih penghargaan MVP, dan menjadi wajah yang menginspirasi di dalam dan di luar lapangan, Curry mencapai takdirnya sebagai pemain hebat dan sosok yang positif dalam dunia basket. Tidak hanya itu, Curry juga berhasil menciptakan revolusi dalam permainan bola basket dengan gaya bermain dan keterampilan tembakan three-point nya.
Strategi Seorang Leader untuk mendorong Pengikutnya menjadi Seorang Pemimpin Kreatif
Megawati Soekarno Putri sebagai ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menerapkan strategi untuk mendukung Joko Widodo sebagai kader partainya.
- Discovery : Megawati dapat menemukan potensi kreatif Jokowi melalui pengamatan terhadap keterampilan dan keputusan strategis yang telah dia ambil dalam posisi sebelumnya (Wali Kota Solo dan Gubernur DKI). Penemuan visi dan misi yang sejalan dengan nilai-nilai Soekarno, seperti nasionalisme dan keadilan sosial. Menemukan momen-momen di mana Jokowi telah menunjukkan inovasi dan ketangguhan dalam mengatasi tantangan.
- Dream : Bersama Jokowi, Megawati dapat membayangkan Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. Memimpikan masa depan Indonesia sebagai pusat Asean dan daya saing global.
- Design : Menyusun strategi komunikasi yang menyoroti visi kreatif Jokowi untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Mengembangkan strategi politik yang sesuai dengan visi partai dan aspirasi Jokowi.
- Destiny : Dengan dukungan Megawati, Jokowi dapat mencapai takdir kepemimpinannya dengan menjadi pemimpin yang kreatif dan mewujudkan visi Soekarno. Pencapaian proyek-proyek inovatif, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H