Ketiga spesies orangutan, kalimantan, sumatra, dan tapanuli, kini sama-sama berstatus 'sangat terancam punah' oleh international Union for Conservation of Nature (IUCN). Untuk saat ini, populasi orangutan diperkirakan sebesar 57.350 individu.
Orang utan memiliki 9 taksonomi, Berikut ini adalah tingkatan taksonomi untuk orangutan (Pongo pygmaeus) :
Kingdom = hewan (animalia)
Filum = chordata
Sub filum = vertebrata
Kelas = mammalia
Ordo = primata
Sub ordo = anthropoidea
Famili = pongidae
Genus = pongo
Spesies = pongo pygmaeus
Faktor-faktor yang menyebabkan orang utan terancam punah :
-Deferostasi, deferostasi yaitu pengurangan hutan secara besar-besaran
-Perdagangan hewan ilegal
-Terjadinya Pemburuan liar.Â
Usulan yang dapat diberikan adalah dengan memberikan edukasi dan sosialisasi lebih lanjut tentang hewan endemik ke masyarakat luas.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencegah punahnya orangutan yaitu :
-Konservasi di habitat asli orangutan.
-Membuat peraturan perundangan-undangan tentang pemburuan liar.
Habitat orang utan berada di daerah hutan hujan tropis, makanan utama orangutan terdiri dari buah-buahan, dedaunan, kulit kayu, bunga dan serangga.
Meski orangutan sering disebut sebut sebagai frugivora, yang berarti pemakan buah, orang utan tercatat mampu mengonsumsi 2.000 jenis makanan alami berbeda. Selain buah, mereka juga makan umbut, daun, kulit batang, bunga, jamur, empulur, serangga, madu, dan terkadang, telur.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H