Mohon tunggu...
Yosthina Sosana Solossa
Yosthina Sosana Solossa Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Saya suka makan,saya hobi bermain bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tak Pernah Berlalu

19 Juni 2024   12:48 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat mentari terkubur dilian bumi

Siang berlalu bawa kenangan hari

Kepak aroma malam menerawang

Nyiur melambai riak ombak meneduh

Sepoi tersipu menepuk dada tersayu

Burung-burung terbang mencari sarang

Seranga lalu lalang inggap rerantingan

Sang pelaut bersampang ditepian pantai

Berlabuh didermaga keheningan jingga

Hiruk pikuk siang telah berlalu pergi

Purnama pancar dilapangan langit

Bintang pun kedap kedip diremang malam

Yang tak berlalu hanya sebuah bayang

Senyuman pesonamu dilautan khalbuku

Ditepian pantai ku membagi rindu

Diantara buih-buih pasir dan kerikil

Daun-daun, ranting dan pepohonan 

selanjutnya ku terbangkan padamu

Karena rinduku tak pernah berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun