Bagaimana soal isu sipil melawan militer dalam Pigub kali ini?
Publik, khususnya di Jakarta, tidak pernah melihat latar belakang seorang kandidat. Masyarakat ibu kota hanya akan melihat sejauh mana tokoh tersebut membawa program masuk akal yang bisa membenahi Jakarta. "Pertimbangan pemilih bukan militer atau sipil Termasuk suara sumbang tentang karir Agus di militer, menurut Arya, bukanlah sebuah ganjalan. Jika Agus dianggap belum memiliki akar yang cukup kuat di masyarakat, ketokohannya masih bisa diuji dalam kampanye menjelang pemungutan suara Februari mendatang.
apakah cukup waktu bagi para calon yang relatif belum dikenal untuk diterima warga Jakarta?
Masih cukup waktu untuk Agus memupuk ketokohan dengan memanfaatkan media, misalnya dengan beriklan di televisi atau sosialisasi di media sosial. Selain itu, cakupan Jakarta tidak terlalu luas untuk mengenalkan sosok Agus dan program-program yang akan "dijual" ke masyarakat.
lantas bagaimana peluang kemenangan calon dari militer daripada sipil, karena katanya Jakarta butuh pemimpin yang tegas?
Pertarungan akan sangat ketat karena Pilkada DKI diikuti oleh tokoh-tokoh muda, cerdas, dengan ide-ide bagus.
Ini juga menjadi tantangan bagi Agus, karena lulusan terbaik Akmil 2000 itu belum memiliki pengalaman di dunia politik. Termasuk dalam berkarir, Agus belum mencapai titik puncak di bidang militer.
Nama: Yossi Putriayu Sambela
NIM: 07031181621047
Fakultas: Ilmu sosial dan ilmu politik
Dosen: Nur Aslamiah Supil.,BIAM,MSc