Mohon tunggu...
Yossi Putriayu
Yossi Putriayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada DKI, Ketokohan Lebih Penting daripada Profesi

29 September 2016   07:35 Diperbarui: 29 September 2016   08:06 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan umum (disebut Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu atau Pemilihan Umum adalah suatu proses untuk memilih orang-orang yang akan menduduki kursi pemerintahan. Pemilihan umum ini diadakan untuk mewujudkan negara yang demokrasi, di mana para pemimpinnya dipilih berdasarkan suara mayoritas terbanyak.Walaupun setiap warga negara Indonesia (laki-laki dan wanita) mempunyai hak untuk memilih, namun UU Pemilu mengadakan pembatasan umur untuk dapat ikut serta di dalam pemilihan umum.

Batas waktu untuk menetapkan batas umum ialah waktu pendaftaran pemilih untuk pemilihan umum :

1. Sudah genap berumur 17 tahun.

2. Belum mencapai usia 17 tahun, akan tetapi sudah kawin terlebih dahulu.

Adapun ketetapan batas umur 17 tahun yaitu berdasarkan perkembangan kehidupan politik di Indonesia, bahwa warga negara Republik Indonesia yang telah mencapai umur 17 tahun, ternyata sudah mempunyai pertanggung jawaban politik terhadap negara dan masyarakat, sehingga sewajarnya diberikan hak untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemilihan anggota badan-badan perwakilan rakyat.Pemilihan umum dilakukan secara rahasia. Rahasia yang dimaksud ialah para pemilih dijamin oleh peraturan, bahwa tidak akan diketahui oleh pihak siapa pun dan dengan jalan apa pun, siapa yang dipilihnya. Pemilih memberikan suaranya pada suara-suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa suaranya diberikan.Pemilihan umum diadakan secara bebas. Maksudnya bahwa tiap-tiap warga negara yang berhak memilih dalam menggunakan haknya dijamin keamanannya untuk melakukan pemilihan menurut hati nuraninya tanpa adanya pengaruh, tekanan maupun paksaan dari siapa pun atau apa pun juga.

Tujuan Pemilihan Umum ialah:

1. Memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk di dalam Lembaga Permusyawaratan atau Perwakilan.

2. Memilih wakil-wakil rakyat yang akan mempertahankan tegak berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

3. Memilih wakil-wakil rakyat yang akan mempertahankan dasar falsafah negara Republik Indonesia yaitu pancasila.

4. Memilih wakil-wakil rakyat yang benar-benar membawakan isi hati nurani rakyat dalam melanjutkan perjuangan mempertahankan dan mengembangkan kemerdekaan negara kesatuan RI.

Fungsi Pemilihan Umum sebagai alat demokrasi yang digunakan untuk :

1. Mempertahankan dan mengembangkan sendi-sendi demokrasi di Indonesia.

2. Mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).

3. Menjamin suksesnya perjuangan orde baru, yaitu tetap tegaknya Pancasila dan dipertahankannya UUD 1945.

Pertarungan akan sangat ketat karena Pilkada DKI diikuti oleh tokoh-tokoh muda, cerdas, dengan ide-ide bagus. Ini juga menjadi tantangan bagi Agus, karena lulusan terbaik Akmil 2000 itu belum memiliki pengalaman di dunia politik. Termasuk dalam berkarir, Agus belum mencapai titik puncak di bidang militer."; Pertarungan untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta resmi dihelat pada Februari 2017 mendatang. Pemilihan Gubernur akan berlangsung panas karena pertarungan akan diperebutkan tiga pasangan calon.

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat diusung partai pemenang pemilu di DKI Jakarta, PDIP. Sementara pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni diusung koalisi yang dimotori Partai Demokrat. Satu pasangan terakhir adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS.

Dari tiga calon yang maju memang hanya Basuki yang relatif sudah dikenal warga Jakarta karena dia incumbent. Tapi, Agus dan Anies juga bukan orang sembarangan. Rekam jejak mereka berdua boleh dibilang cukup bersih.

Berikut wawancara Rimanews dengan pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes:

Bagaimana melihat pertarungan di Pilkada DKI Jakarta?

Semua memiliki peluang yang sama. Sama-sama punya peluang untuk menang di Pilgub DKI 2017. Jadi pertarungan Pilgub kali ini akan seru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun