Mohon tunggu...
yossimonica ocha
yossimonica ocha Mohon Tunggu... Model - profesi saya bernyanyi

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Suka Dan Duka Pengalaman Kerja di Retail Fashion Butik Batik

12 Oktober 2024   23:17 Diperbarui: 12 Oktober 2024   23:29 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengalaman pertama kali bekerja di retail fashion batik menjadi momen yang penuh dengan tantangan, pembelajaran, dan kejutan terutama belum pernah terjun langsung dalam industry ini sebelumnya. Ini hari pertamaku di sebuah toko batik membuatku terpesona, takjub dengan deretan kain-kain indah beraneka motif,warna-warna cerah, corak yang unik dan yang punya arti Sejarah dan filosofi mendalam. Disini aku belajar tentang mengenal berbagai macam bahan dan model, dari yang membedakan mana bahan sutra, katun, dan katun viscose. Kesulitan awal sudah kurasakan untuk membedakan bahan sutra dan katun viscose bisa dibilang hampir sama untuk orang yang sama sekali tidak bisa membedakannya hehe. Karna batik bukan hanya sekedar kain tetapi karya seni yang penuh makna. Selain itu diisi dengan pelatihan singkat tentang jenis batik, cara merawatnya, serta bagaimana melayani pelanggan.

Pelatihan singkat itu membuka mataku tentang batik yang lebih luas. Pada awalnya, mungkin ada perasaan sedikit gugup saat berinteraksi dengan pelanggan memahami selera mereka dan menjelaskan perbedaan antara motif parang,kawung,mega mendung bisa jadi tantangan tersendiri. Ada rasa bangga Ketika berhasil membanu pelanggan menemukan busana batik yang tepat untuk acara tertentu---seperti pernikahan,pesta ataupun acara formal. Selain itu bekerja di retail fashion butik batik memberikan wawasan tentang tren fashion lokal yang terus berkembang serta bagaimana batik dapat terus dipadukan dengan gaya modern tanpa kehilangan nilai tradisionalnya.

Lalu belajar mengatur stock barang IN maupun OUT barang sesuai arahan SOP yang berlaku, membuat laporan sales harian, mengirim laporan sales bulanan via email, membuat surat jalan permintaan stock atk toko ke office, belajar berkreasikan bahan batik untuk dijadikan pakaian pada patung display, menginput dan mendisplay koleksi barang baru, belajar melakukan system kasir dan mengerti system payment QRIS,EDC,Cash,Redeem voucer dll, serta melayani berbagai tipe pelanggan hingga menangani situasi-situasi tak terduga adalah bagian dari pengalaman ini.

Ini pertama kalinya aku bekerja dibutik batik, dunia yang sama sekali asing bagiku. Ada beberapa suka dan dukanya selama bekerja yaitu:

Sukanya:

Terpesona dengan keindahan batik, Kesempatan banyak belajar tentang budaya batik, Pengetahuan yang dalam mempelajari kain bahan,corak,menginput barang,dan belajar cara merawat cuci khusus batik, mencapai sales target perbulannya, dll.

Berinteraksi dengan berbagai tipe pelanggan,

Membantu pelanggan menemukan baju Impian, melihat senyum puas diwajah pelanggan saat mereka menemukan baju batik yang pas dan sesuai dengan selera mereka, membuatku merasa bangga dan aku merasa telah membantu mereka menemukan bagian dari budaya Indonesia yang indah.

Peka terhadap diskon toko yang berlaku,

Saya serta tim toko diwajibkan lebih peka terhadap diskon toko untuk para pelanggan. Contohnya: khususnya pengguna Debit/Kredit Card BCA diskon 10% all item, diskon 17% pas HUT RI 17agustus dan juga ada diskon 50-70% untuk barang discontinue, dll.

Dukanya :

Menghadapi pelanggan yang sulit,

Tidak jarang harus menghadapi pelanggan yang banyak maunya, rewel dan sulit. Menjaga kesabaran dan tetap professional dalam situasi ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Target Penjualan,

Seperti pekerjaan retail lainnya, ada tekanan untuk mencapai sales target penjualan, belum lagi jika traffic penjualan atau hari tidak jualan bisa menyebabkan stress karna tekanan yang ekstra dari manajemen why dan why.

Apalagi retail itu tekanannya amazing sekali dalam suatu target penjualan. Belum lagi kalua punya perselisihan penjualan ditoko misalnya: konflik kepentingan dalam bekerja kasarannya serobot customer yang sendang di handle, pekerjaan input data tapi di akui kerjaan oranglain, kurangnya komunikasi yang baik dalam tim. Dan stlah terjadinya konflik itu kepala toko melakukan Tindakan yang lebih baik lagi dalam bekerja sama dalam tim agar saling mencapai sales target Bersama dan juga demi kenyamanan bekerja di toko.

Melelahkan dan Jam kerja yang Panjang,

Menata dan merawat kain batik yang halus bernilai tinggi serta berprofesional dalam bekerja mengahadapi tipe pelanggan dan juga menyeimbangkan rekan kerja. Aku harus beradaptasi dengan jam kerja yang Panjang contohnya: lembur kerja membackup rekan yang sedang cuti,izin sakit atau bahkan musim ramai seperti tanggal merah atau event-event tertentu.

Secara keseluruhan bekerja di retail fashion batik menawarkan pengalaman yng kaya, terutama bekerja lah dengan hati dan juga mencintai pekerjaannya dengan senang hati karna jika bekerja dengan hati untuk melakukan pekerjaan yang sulitpun tetap terima dengan senang hati seperti loyalitas tanpa batas. Namun tantangan dalam melayani pelanggan dan mencapai target tetap menjadi bagian yang harus dihadapi. ------ sekian. --------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun