"Lah ya, suka-suka saya to, wong sendal- sendal saya sendiri, apa situ meri saya bisa punya sendal bagus?" jawab Yu Sebloh dengan sikap congkaknya.
      "He he he ...," Yu Partinah spontan tertawa kecil mengingat peristiwa itu.
Pernah juga Yu Sebloh tiba-tiba terjatuh saat kakinya tak sengaja kesrimpet rok panjang berendanya yang berwarna mencolok itu. Atau saat gelas berisi teh panasnya tak sengaja terlempar ke depan orang yang duduk di depannya, saat bis tiba-tiba mengerem mendadak. Suatu waktu, Yu Sebloh juga pernah menghilang dari rombongan, diketahui, rupanya ia tertidur di mushala salah satu tempat wisata saat itu, padahal rombongan harus segera melanjutkan perjalanannya.Â
      "Haduh, haduh, Yu Sebloh!!" celetuk salah seorang anggota rombongan waktu itu.
      "Pak Sopiirr ...!!! Mbok ya hati-hati kalau bawa kendaraan itu, gelas saya mencolot ini hlo," kata Yu Sebloh sambil merengut.
Derai tawa orang yang berada di bis tak bisa ditahan lagi menyaksikan kelakuan Yu Sebloh yang kian menjadi-jadi.
      Sebetulnya warga merasa kasian, tetapi mengingat sifat Yu Sebloh, warga hanya tersenyum saja sambil menolong sebisanya.
      Setelah berdoa bersama memohon keselamatan dalam perjalanan, bis pun berangkat. Rasa lega dan bahagia peserta menyelimuti perasaan para peserta. Dengan rasa percaya dirinya, Yu Sebloh berselfi ria di dalam bis. Beberapa waktu sebelum diadakan acara halal bihalal, Yu Sebloh menyempatkan diri pergi ke kota untuk membeli sebuah handphone baru berkamera belakang. Gaya selangit!Â
       Perlu sekitar 3-4 jam untuk sampai ke tujuan. Di dalam bis, ada sebuah layar TV yang biasanya disiapkan bagi peserta yang ingin menyumbangkan suaranya sembari bis berjalan.
      "Mas, minta lagu Rungkad Mas," pinta Yu  Sebloh dengan percaya diri. Menyanyilah Yu Sebloh sambil berjoged. Tak ada sedikit pun rasa minder dengan badannya yang besar atau suaranya yang cukup menyakitkan telinga itu. He he he ....
      Rombongan akhirnya tiba juga di tempat tujuan. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.15 wib. Pak Kyai Rustam segera meminta rombongan peserta untuk menuju ke sebuah tempat yang sudah dipesan sebelumnya. Sebuah gazebo yang berukuran cukup luas lengkap dengan gelaran karpet warna biru tua siap menyambut kedatangan rombongan. Lagi-lagi Yu Sebloh menghilang, ia asyik berkeliling lokasi tanpa seijin panitia. Rupanya ia sibuk berselfi ria sendiri dengan hape barunya!