Mohon tunggu...
Yossie Fadlila Susanti
Yossie Fadlila Susanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik PAUD

Travelling susur tempat bersejarah seperti candi-candi peninggalan nenek moyang, bangunan kuno, dan mengulik sejarahnya adalah hal yang sangat saya sukai disamping profesi sebagai pendidik anak usia dini.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Terjebak Ujub Dalam Ibadah

11 April 2023   20:02 Diperbarui: 12 April 2023   06:34 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        "Aku  sampai surat At Taubah Mad," kata Fauzi.

        "Haaah, baru sampai At Taubah? Masak siih, kamu kalah sama aku. Nih lihat, aku sudah sampai surat Maryam dong ... akuuu," jawab Mamad semakin menyombongkan dirinya.

         "Kamu Ron?" lanjut Mamad menoleh ke Roni.

        "Alhamdulillah, aku sudah hampir khatam," jawab Roni pelan, wajahnya datar.

        "Ahhh, masakk siih ... aku gak percaya. Apa mungkin kamu sudah hampIr khatam?" sahut Mamad yang merasa tak mau kalah.             

        "Tiap malam aja, setelah shalat tarawih aku selalu tadarus lagi hlo sampai hampir jam sebelas malam dan aku baru di surat Maryam, masak kamu sudah hampir khatam? Dan aku  tak lupa bangun untuk shalat tahajud, " lanjut Mamad dengan suara lantang.

         Heeee ... hebat kan aku ...?" Mamad semakin membanggakan diri sendiri. Ia merasa seolah-olah dialah yang paling hebat ibadahnya dibanding kedua temannya.

        "Iya, iya, kamu memang yang paling hebat Mad," jawab Fauzi sambil memalingkan muka ke arah persawahan. Sebenarnya Fauzi dan Roni merasa kesal mendengar kesombongan Mamad. Tapi mereka tak mau memperdebatkannya.

        Tetiba Mamad berdiri di depan kedua orang temannya dan berkata, "Kamu tau gak Ron, hampir tiap hari ibuku memberikan takjil ke masjid, supaya orang-orang tahu bahwa Ibuku dapat pahala dari Allah," ucap Mamad sambil mengangkat dagu dan merentangkan kedua tangannya ke arah langit.

        "Istighfar Mad, istighfar ... gak baik menyombongkan amal seperti itu," kata Fauzi mengingatkan.

        "Hey, aku gak bermaksud sombong Ji... aku hanya bercerita kepadamu, kan memang benar semua yang kukatakan?" sahut Mamad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun