Mohon tunggu...
YOSSA FITRIA ANWAR
YOSSA FITRIA ANWAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif di Universitas Airlangga, dan sekarang sedang menempuh semester 2

Selanjutnya

Tutup

Film

Nyatakah Stranger Things

19 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 19 Juni 2022   09:02 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Ketika para penggemar "Stranger Thing" gegap gempita menyambut season keempat atau final season dari serial Netflix bergenre sci-fi horror ini, berapa banyak yang tahu bahwa kejadian dalam serial tersebut benar-benar terjadi?

Dalam sebuah video yang diunggah oleh New York Post menyebutkan, 'Stranger Things' mulanya berjudul 'Project Montauk'. Christopher Garetano, seorang sineas sekaligus eksekutif produser 'The Dark Files'-nya History channel, telah menginvestigasi kasus ini selama 10 tahun lebih. Kecurigaannya bermula dari Camp Hero Air Force, yang terletak di Montauk, New York, Amerika Serikat. 

Dulu, camp itu digunakan Amerika untuk bertahan melawan Nazi pada perang dunia II. Setelah perang dunia II berakhir, keadaan sudah aman dan kondusif. Pemerintah Amerika merekrut beberapa ilmuwan Nazi untuk melakukan berbagai hal seperti mengembangkan senjata dan teknologi. Lebih dari itu, pemerintah Amerika juga melakukan sebuah projek yang dikenal dengan sebutan 'Montauk Project'.

 Manusia, (terutama anak-anak yang kabur dari rumah) jadi objek penelitian para ilmuwan dalam projek tersebut untuk mengontrol pikiran, time travel, interstellar travel, interdimentional travel serta meniru teknologi alien. Kabar ini bukan isapan jempol belaka, beberapa rahasia negara tentang MK ULTRA, Holmesburg Prison experiments, semua rahasia yang bertujuan untuk mengontrol pikiran itu telah dibuktikan. CIA bahkan pernah punya program 'Project Stargate' (remote viewing program), di mana ada sekelompok orang yang di training dan memiliki kekuatan psychics. Pemerintah Amerika Serikat mendanai program eksperimen tersebut dan terbilang sukses.

Dalam sebuah kesempatan, tahun 1995, Bill Clinton terang-terangan meminta maaf di hadapan publik kepada siapa saja yang pernah terlibat dalam percobaan tersebut. Menanggapi keberadaan fakta ini yang telah dijadikan konten hiburan oleh beberapa YouTuber juga media ternama seperti New York Times ini, menjadikan saya beropini mengenai betapa ibanya mereka. 

Apakah pasti mereka tidak melalui fase pemaksaan, dan apabila eksperimen mereka gagal, apakah tidak rasa trauma dan sakit yang mereka rasakan? Jauh dari kata manusiawi, hal ini harus dipikirkan dua kali-bahkan lebih. Eksperimen seperti ini juga tidak jauh dari persenjataan politik dari ilmu sains.  

Melawan hak asasi manusia, mereka yang dijadikan bahan eksperimen ini juga harus mendaatkan hak kelayakan hidup. Saya tidak tahu apa yang akan mereka dapatkan setelah eksperimen tersebut berhasil atau gagal dilewati, namun membaca sumber yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak memiliki persetujuan, dan ditemukan secara tidak benar (menculik) itulah yang dijadikan korbannya, hal itu dapat menjadikannya masalah yang berlapis-lapis. 

Tetapi, diluar dari opini saya yang serius itu. Saya dapat menilai bagusnya series ini. Alur cerita dan pengambilan latar yang bagus, dan karakteristik tokoh yang sangat cocok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun