Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pelbagai macam keberagaman. Pengaruh kondisi negara kepulauan turut membidani lahirnya perbedaan yang beragam dalam pelbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, adat-istiadat, sistem kepercayaan, budaya, sistem kekerabatan, mata pencaharian dan lain sebagainya. Hadirnya berbagai macam keberagaman dalam panggung kehidupan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sebagaimana terdapat dalam sembyoyan "bhinneka" serentak berpotensi menciptakan gesekan ideologi yang berujung pada disintegrasi sosial.
Salah satu faktor yang mengakibatkan munculnya problematika akibat keberagaman adalah eksisnya beberapa kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda Masalah itu mulai muncul pada masa awal reformasi di mana awal mula timbulnya benih-benih perpecahan dikarenakan adanya konflif kepentingan dalam kelompok-kelompok. Ditambah lagi dengan pemberlakuan otonomi daerah yang mana pemerintahh memberikan hak sepenunya kepada daerah untuk mengatur dan mengembangkan daerahnya masing-masing.Â
Hal ini menjadi salah satu dampak penyimpangan yang dapat menimbulkan suatu permasalahan dalam suatu kelompok atau daerah, di mana dapat diketahui bawasannya di setiap daerah memiliki perbedaan baik dalam hal sumber daya alamnya mau pun sumber daya manusia. Untuk megatasi permasalahan ini pemerintah mengambil suatu kebijakan yaitu dengan mengadakan demokrasi untuk mengatasi perbedaan yang ada disetiap kelompok.
Demokrasi hadir bukan karena kemaun dari pemerintahh melainkan tuntutan masyarakat yang mempermasalahkan akan adanya permasalahan antara hak dan kedudukan. Dapat di ketahui bahwa demokrasi sendiri berasal dari dua kata Yunani yaitu demos (rakyat) dan kratos(kekuasaan/pemerintah), yang berarti permeritahan berasal dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Di mana hal ini menandakan bahwa rakyatlah yang memiliki kuasa dalam suatu pemerintah, hal ini menandakan bahwa suatu negara memerlukan rakyat untuk menciptakan suatu pemerintahan.
Didalam pemerintahan pasti ada Namanya pemimpin, di mana kegunaan pemimpin dalam pemerintah itu untuk memimpi rakyatnya kearah yang lebih baik lagi. Karena itu demokrasi sangatlah penting bagi pemilihan pemimpin yang di mana demokrasi itu hadiri untuk memberikan hak dan kebebasan yang penuh bagi setiap warga negara untuk memilih pemimpinnya. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan umum (pemilu) yang ada di Indonesia, di mana pemerintahhh mengajukan beberapa orang menjadi calaon pemimpin dan memberikan hak dan kebebasan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih pemimpin mereka.Â
Tindakan ini mengambarkan suatu keadilan dalam masyarakat dalam memutuskan siapa yang berhak atau pantas menjadi pemimpin mereka.
Masalah yang terjadi di Indonesia
Seiring dengan berjalannya waktu, demokrasi di Indonesia perlahan -- lahan mulai memudar, dikarenakan adanya kesalahan dalam menafsirkan kata demokrasi itu sendiri, di mana rakyat yang pada awalnya menjadi pemegang kedaulatan negara kini menjadi orang yang dipaksa untuk megikuti kemaun dan kekuatan elit politik pemerintah. Tindakan ini menandakan bahwa demokrasi di Indonesia tidak sesuai dengan konsekuensinya. Demokrasi yang terjadi di Indonesia berupa pemilihan umum(pemilu), di mana aturan dalam pemilihan ini rakyat bebas memili seorang calon yang baginya layak menjadi pemimpin.
Setelah pemilihan itu selesai barulah penghitungan suara dimulai, di mana calon yang mendapatkan suara terbanyak dialah yang layak menjadi pemimpi. Â Hal ini merupakan kesempatan bagi para politikus memanfaatkan kelompok mayorita untuk kepentingan mereka sendiri. Kelompok yang menjadi sasaran para politukus ialah kelompok agama, di mana para politikus mengunakan aliran agama sebagai sumber perimer dalam pemungutan suara, tindakan ini menandakan bahwa pemilihan ini tidak lagi bersifat demokrasi melainkan bersifat aliran kepercayaan, di mana orang lebih banyak melihat pemimpi dari aliran kepercayaannya dibandingkan dengan kualitas kepemimpinannya.Â
Hal ini akan berdampak buruk bagi kelompok yang memiliki aliran kepercayaan yang sedikit atau di sebut sebagi kelompok minoritas, di mana nantinya kelompok mayoritas lebih dipentingkan dari pada kelompok minoritas. Dampak berikutnya ialah kualitas kepemimpinan. Di mana masyarakat lebih melihat kepercayaanya dari pada kualitas kepemimpin seseorang dalam memimpin suatu negara. Jika hal ini masih dilakukan terus menerus maka akan menimbulkan suatu pertanyaan baru yaitu "Masih Adahkah Identitas Demokrasi di Indonesia Saat Ini?"
Cara megatasi masalah yang terjadi di Indonesia