Liliyana Natsir adalah legenda hidup badminton Indonesia. Pemain putri yang akrab disapa Butet ini merupakan olympian terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Butet meraih emas Olimpiade setahun silam bersama rekan duetnya Tontowi Ahmad. Tahun 2008 silam Liliyana Natsir meraih medali perak Olimpiade bersama pasangan lamanya Nova Widianto.
Liliyana Natsir berpasangan dengan Tontowi Ahmad maupun Nova Widianto sudah sering menjadi pemenang turnamen badminton bergengsi semisal Kejuaraan Dunia, All England Open, China Open, Malaysia Open. Tahun 2005 silam Liliyana Natsir memenangkan gelar juara Indonesia Open bersama Nova Widianto.Â
Kehormatan Indonesia sebagai salah satu negara besar di kancah badminton sedang dipertaruhkan. Dan kepada Tontowi Ahmad serta Liliyana Natsir ditumpukan beban untuk menjaga kehormatan nama Indonesia.
Indonesia sudah lama kehilangan harga diri di turnamen Indonesia Open. Sejak Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memenangkan Indonesia Open tahun 2013 tak ada lagi pemain tuan rumah yang dapat memenangkan turnamen ini.
Hendra/Ahsan sempat kembali masuk final di Indonesia Open tahun 2014. Namun Hendra/Ahsan di partai puncak ganda putra menyerah lawan ganda Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.Â
Setahun berselang giliran duet Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang jadi wakil tuan rumah di final Indonesia Open. Tetapi Greysia/Nitya kalah di final menghadapi ganda Tiongkok, Tang Jinhua/Tian Qing. Prestasi pemain Indonesia merosot di Indonesia Open setahun silam. Hanya Ihsan Maulana Mustofa saja wakil tuan rumah yang mencapai babak semifinal.
Di final ganda campuran Indonesia Open SSP 2017 yang berlangsung malam nanti, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berduel dengan ganda Tiongkok ranking satu dunia saat ini Zheng Siwei/Chen Qingchen.Â
Bakal tak mudah bagi Owi/Butet untuk merebut juara, mengingat dalam satu pertemuan sebelumnya mereka kalah dua gim langsung lawan Zheng Siwei/Chen Qingchen. Dua bulan lalu Zheng Siwwi/Chen Qingchen memenangkan turnamen elit Malaysia Open.
Di sektor tunggal putra, pemain Jepang Kazumasa Sakai membuat pencapaian fenomenal menembus final Indonesia Open. Kazumasa Sakai sebelumnya terlebih dulu harus melewati babak kualifikasi Indonesia Open.Â
Dalam pertandingan semifinal Kazumasa Sakai mengalahkan pemain India si 'pembunuh raksasa' HS Prannoy yang di turnamen ini singkirkan Lee Chong Wei dan Chen Long. Di final nanti Kazumasa Sakai menantang pemain India lainnya Srikanth Kidambi.
Di final sektor tunggal putri, unggulan kelima Sung Ji Hyun bakal berhadapan dengan pemain non unggulan Sayaka Sato. Tujuh tahun lalu Sayaka Sato pernah mencapai final Indonesia Open namun kalah menghadapi Sain Nehwal.Â
Rekor pertemuan menjadikan Sung Ji Hyun sebagai kandidat kuat juara. Sung Ji Hyun menang 12 kali dari 13 pertemuan lawan Sayaka Sato.
Di final ganda putra bakal berhadapan pasangan ranking 1 dan 2 dunia saat ini, Mathias Boe/Carsten Mogensen versus Li Junhui/Liu Yuchen. Kedua pasangan sama-sama sedang on fire. Boe/Mogensen sepanjang tahun 2017 sudah memenangkan Kejuaraan Eropa, Singapore Open dan Syed Modi. Sedangkan Li Junhui/Liu Yuchen baru saja memenangkan Kejuaraan Asia.
Siapa pemain yang akan memenangkan Indonesia Open Super Series Premier 2017 dapat kita ketahui sore hingga malam nanti. Bagi yang ingin menyaksikan langsung di arena datang saja ke Jakarta Convention Center, pertandingan dimulai jam 3 sore.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H