Mohon tunggu...
Yosmar Wungow
Yosmar Wungow Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Fakultas Hukum di Universitas Sam Ratulangi Aktif dalam komunitas Dimensi Hukum

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kecemasan Gen Z

21 Maret 2023   09:11 Diperbarui: 21 Maret 2023   09:26 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tidak terasa ternyata Saya sudah lama  tidak pernah lagi menulis  di artikel  blog Saya, yaa...saya menyadari betul akan hal itu dan perlu  menyesuaikan kondisi tempat dan waktu saja, Saya juga bertanya pada diri Saya, apa yang menyebabkan Saya redup dan sekan tidak  gairah lagi  untuk menulis, yaa...faktor kesibukan juga  normal sebagai manusia, jika pola itu dibiarkan larut dalam kesibukan maka menulis bukan predikat lagi sebagai hobi, isilah waktu dengan imajinasi narasi lewat karya tulisan. Saya mengutip kata-kata kalimat Dr Prof Siagian sebagai pengingat, "isilah waktu untuk menulis karya-karya sederhana, karena usia tidak menjadi penghalang untuk berkarya",  padahal menulis adalah cara yang asik bagaimana menuangkan cerita-cerita sebagai sejarah untuk berbagi  pengalaman. 

Setiap pribadi memiliki potensi dan konsisten yang harus di asah, perlunya kesadaran untuk menggali pengetahuan, ibaratnya membuka pintu jendela dunia, perlu di simak   pengetahuan etika skil dan relasi adalah senjata yang paling ampuh dan efektif di jaman sekarang, intinya belajar mengenal diri sendiri dulu sampai dimana batas kemampuan dimiliki, kemudian aktifkan  kepekaan terhadap situasi yang ada.

Sebenarnya menulis adalah bagian untuk bermeditasi diri. jika tulisan kita berdampak positif, maka yang membaca akan tercerahkan, jika tulisan ngawur dan tidak beraturan maka yang membaca akan merasa bosan. Intinya perbanyaklah membaca dan memahami sudut pandang pengetahuan sesuai mood kita.

Pada topik ini sengaja Saya menulis tentang arti kecemasan khusus generasi 'Z' seyogyanya kecemasan adalah hal yang tidak bisa dipungkiri sebagai manusia, jika akal sehat terawat perasaan  intuisi menumbuhkan imajinasi.  saya juga menulis tentu dibarengi dengan perasaan,  intinya Kecemasan  adalah  perasaan dalam diri setiap manusia yang tiba-tiba membuat diri kita tidak siap mengambil resiko, bahkan tidak siap menerima keadaan. Menurut Jurnal yang saya baca Khusus Generasi Z mempunyai nama lain yaitu I gen atau generasi internet. Dinamakan demikian karena generasi ini lahir dan berkembang seiring dengan pesatnya digitalisasi diberbagai aspek serta berbarengan dengan  kelahiran beberapa media sosial yang menjadikan generasi "Z" sebagai kelompok usia terlama yang mengakses media sosial perharinya. Intensitas penggunaan media sosial ini berdampak pada kecemasan. Dampak buruk yang kerap muncul ialah rasa gelisah, bahkan sampai depresi,  karena berkurang hingga hilangnya daya fokus  dan rentang tentang terhadap metal yang mudah goyah. 

Karena manusia tidak lepas dengan  kebutuhan untuk memuaskan keinginan diri, faktor  ekonomi, sosial budaya sangat berpengaruh membetuk mental lewat cara berpikir, benar... di zaman sekarang ilusi mengakomodasi manusia untuk terus memenuhi meningkatkan kebutuhan baik individu,  kelompok dan kasta. Sehingga  memberikan ruang saling membandingkan diri dan fatalnya permasalahan kecil  membuat diri bertumbuh dalam kecemasan, Contoh sederhana yang biasa terjadi di sekitar kita: "teman saya duluan dapat kerja yang nyaman dan bagus pokoknya ok, sedangkan saya apa daya cuma gini-gini aja.  Keluarganya kaya akur yaa sedangkan saya Brokenhome. Teman saya sudah duluan Nikah, sedangkan saya belum dapat pasang yang rapat",  Nasib orang lain di jadikan sebagai standar dst, artinya jika diri dibiasakan selalu memandang potensi kelebihan orang lain, maka sikap tidak nyaman  dan memandang diri  selalu rendah dan gitu-gitu aja hidup kita. Kata gaulnya 'stagnan'. 

Kamu pasti Ingat cita-cita kamu waktu di  SD?. ketika gurumu menanyakan apa cita-cita jika sudah besar kelak, dengan polosnya ada yang menjawab ingin menjadi Presiden,TNI,POLISI, DOKTER dan sebagainya..lucu ketawa   kalau di ingat kembali, yang masi bersekolah pasti ada tujuannya mau jadi apa meskipun itu belum sesuai ekspetasi. 

\Intinya Saya tidak menganggap rendah bagi kalian yang masi berada di posisi tersebut,  kalau sudah lulus sekolah dan wisuda kita juga masi bertanya pada diri kita  bisa tidak masuk di perusahaan itu dan lain-lain aku diterima tidak kalau aku masukin lamaran di PT itu. padahal saya masi ada kekurangan  saya tidak bisa, pertanyaan-pertanyaan seperti itu membayangi diri masi banyak kekurangan dan kita tidak bisa, tanpa di sadari Itu akan membiarkan bibit kecemasan tumbuh dalam diri kita. 

Kecemasan Inscuere dan baperan bisa di kendalikan, artinya Jangan biarkan diri kita berhenti untuk berinovasi untuk belajar hal-hal yang baru, carilah lingkungan yang tepat untuk membentuk potensi diri. Nilai berharga pada diri kita adalah cara berpikir kita... Ingat  kelebihan kita seperti apa,  pengembangan diri butuh eksplorasi dan terus di asah belajar dan utama perbaiki diri kita dari dalam . 

Jika hal itu sudah siap matang jangan lupa berbuat baik tanamkan kejujuran dan perbanyak pengetahuan dan relasi,   jangan lupa berterima kasih pada orang-baik di sekitar kita
Dan mintalah saran nasehat untuk memaksimalkan langkah setiap arah tujuan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun