Mohon tunggu...
Yosi Yananda Sijabat
Yosi Yananda Sijabat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN UNDIP Kampanyekan Gerakan Gemar Ikan dan Edukasi Pembuatan Kitosanitizer kepada Masyarakat

10 Agustus 2020   09:00 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:07 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Gemar Ikan dan Pembuatan Nugget Ikan/dokpri

Tembalang, Semarang (10/08/2020)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan tahunan Universitas Diponegoro yang mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian masyarakat. Universitas Diponegoro telah menyesuaikan pelaksanaan KKN di tengah pandemi Covid-19 dengan metode mahasiswa melaksanakan KKN di tempat tinggalnya masing-masing. KKN dilakukan secara mandiri dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing secara daring.  

Namun, pandemi Covid-19 tidak menurunkan semangat mahasiswa Universitas Diponegoro untuk tetap berkarya dan mengabdi ke masyarakat. Program KKN yang dilaksanakan disesuaikan dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Terdapat 2 program KKN yang dilaksanakan yakni Kampanye Gemar Makan Ikan sekaligus Pembuatan Nugget Ikan Bandeng dan Pembuatan handsanitizer berbahan Kitosan. Target peserta dari program ini adalah Masyarakat RW3 Kelurahan Tembalang.

Program Kampanye Gemar Makan Ikan diangkat karena masih rendahnya konsumsi Ikan per kapita penduduk Indonesia. Ikan merupakan salah satu sumber pangan yang memiliki kandungan gizi dan protein yang bermutu tinggi. Indonesia memiliki potensi sumberdaya perikanan yang sangat besar dan merupakan negara dengan hasil perikanan terbesar ke-2 di dunia. 

Berdasarkan data KKP (2014), konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia masih sangat rendah dari negara-negara ASEAN lainnya. Rendahnya konsumsi ikan perkapita penduduk di Indonesia berbanding terbalik dengan wilayahnya yang kaya akan sumber protein hewani ini. Dalam meningkatkan minat konsumsi ikan, pada Rabu, 22 Juli 2020 Mahasiswa KKN Undip dari departemen Ilmu Kelautan memberikan Edukai GEMARIKAN dan Pembuatan Nugget Ikan Bandeng. 

Kegiatan dilakukan diadakan di rumah warga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Sosialisasi GEMARIKAN dimulai dengan pembagian leaflet yang berisi manfaat konsumsi ikan dan langkah pembuatan nugget ikan bandeng yang sehat dan praktis, dilanjutkan dengan penjelasan kandungan gizi ikan, manfaat mengkonsumsi ikan yang mampu meningkatkan gizi dan sistem imun tubuh sehingga bagus dikonsumsi selama pandemi karena mengandung protein dan vitamin yang tinggi. 

Kemudian dijelaskan berbagai olahan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan ibu – ibu PKK diajarkan pembuatan salah satu olahan ikan laut yang praktis, sehat, enak dan tentunya dapat diterapkan di rumah yakni Nugget Ikan Bandeng. 

Kegiatan ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi ikan secara teratur, terutama bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu – ibu PKK yang akan diberitahu mengenai pembuatan salah satu olahan ikan laut yakni Nugget Ikan.

Warga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti dari perkataan Ibu Erna, salah satu peserta sosialisasi yang menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini sangat bermanfaat karena ibu – ibu PKK menjadi mengerti pentingnya konsumsi ikan sehingga akan lebih sering memasak ikan di rumah untuk dikonsumsi oleh Keluarga, dan pembuatan Nugget Ikan Bandeng ini juga sangat enak dan praktis sehingga dapat menjadi solusi olahan agar anak semakin suka makan ikan. 

Pelaksanaan program GEMARIKAN ni diharapkan dapat memotivasi warga untuk mengkonsumsi ikan yang sehat dan dapat membantu pemerintah mewujudkan target konsumsi ikan nasional pada tahun 2020 yaitu sebanyak 56,39 kg/kapita/tahun.

Nugget Ikan Bandeng/dokpri
Nugget Ikan Bandeng/dokpri

Pandemi Covid 19 ini juga berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, sehingga dalam menghadapi Covid-19 harus memiliki perilaku hidup yang sehat dan selalu menjaga kebersihan. Salah satu hal utama adalah menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan. Namun, bepergian keluar rumah kadang akan sulit menemukan tempat mencuci tangan, sehingga handsanitizer adalah barang yang tepat untuk tetap dibawa saat pergi keluar rumah. Berdasarkan hasil survey kepada ibu PKK, masih banyak yang tidak membawa handsanitizer saat pergi keluar rumah terutama pergi ke pasar. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip ajarkan Pembuatan Handsanitizer yang mudah murah dan aman yakni berbahan kitosan. 

Kitosan merupakan bahan alami yang aman dan ampuh sebagai antimikroba melalui adsorpsi bahan aktifnya, sehingga penggunaan handsanitizer kitosan ini akan sangat menghemat biaya, lembut di tangan dan tidak membuat iritasi. Masyarakat juga dapat membuat kitosanitizer secara mandiri di rumah karena pembuatan kitosanitizer sangatlah mudah. 

Alat dan bahan yang disiapkan adalah Kitosan, Asam Asetat 1%, Akuades, Fragrance Oil, Gelas Ukur, Pengaduk, Timbangan, dan wadah handsanitizer. Cara untuk membuat kitosanitizer dengan Volume 1000 ml adalah larutkan 7,5 gram kitosan dengan 250 ml asam asetat 1%. Lalu tambahkan Akuades sebanyak 1 L dan 2 tetes fragrance oil hingga tercampur rata. Setelah semua tercampur masukkan ke dalam wadah.

Edukasi pembuatan kitosanitizer telah dilakukan pada tanggal 28 Juli 2020 bersama beberapa ibu PKK RW 3 Kelurahan Tembalang. Edukasi juga dilakukan secara door to door karena sulitnya mengumpulkan warga dalam bentuk pertemuan. Setelah edukasi, masyarakat juga dibagikan handsanitizer dan masker kain secara gratis. 

Dampak dari Covid-19 juga mengakibatkan banyak UMKM skala kecil di lokasi RW3 yang berhenti dalam produksi karena kurangnya pesanan yang masuk. Oleh karena itu masker yang dibagikan ke masyarakat secara gratis dipesan dari UMKM Kreasi Ratri yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian UMKM dan sarana branding ke masyarakat. Masyarakat sangat senang dengan adanya program ini karena sangat membantu dalam mencegah Covid-19. Makasih ya mba, dengan adanya edukasi kitosanitizer ini saya jadi bisa buat handsanitizer sendiri nanti di rumah, apalagi dapat bonus maker kain juga, kata Bu Yuni salah satu warga RW 3.

Edukasi Pembuatan Kitosanitizer dan Pembagian Masker Kain/dokpri
Edukasi Pembuatan Kitosanitizer dan Pembagian Masker Kain/dokpri

Penulis : Yosi Yananda Sijabat - S1 Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro

Editor : Dr. Dra. Susiana Purwantisari, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun