Mohon tunggu...
Yosi Prastiwi
Yosi Prastiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Perempuan yang Menyimpan Bom Waktu Bernama Perpisahan

11 Januari 2021   13:31 Diperbarui: 11 Januari 2021   13:39 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan patah hati. (gambar milik Alla Chimaceva dari Getty Images)

4. Orientasi seksual yang berbeda

Mengetahui fakta bahwa pasangan kita menyukai sesama jenis setelah bertahun-tahun menikah barangkali salah satu hal menyedihkan di drakor ini. Apalagi saat salah satunya sedang mengusahakan beragam cara program kehamilan yang tidak mudah. Eun Hee, anak pertama Sang Shik merasa ditipu luar dalam oleh suaminya. 

Dengan beragam alasan putus yang berbeda, saya menemukan satu kesamaan di dalamnya.  Tak peduli pihak mana yang bersalah, perempuan menjadi pihak yang mengutarakan perpisahan terlebih dulu di drakor ini. Kenapa coba?

Perpisahan kerap dikonotasikan dengan buruk. Tapi, apa yang mau diteruskan jika bukan kita (lagi) yang diinginkan pasangan? Berteman mungkin bukan ide yang bagus. Tapi drakor ini membuat hubungan pertemanan paska cinta jauh lebih mudah sekaligus dramatis.

Kadang, perpisahan lebih baik bagi kebahagiaan jiwa. Tak perlu repot berbagi cerita. Tidak semua orang harus tahu alasan berpisah, termasuk keluarga. Sebab hidup, kita yang menjalani. Sepatu heels yang cantik, belum tentu cocok dikenakan kaki yang terbiasa mengenakan boots di ladang.

Namun sebelum memutuskan berpisah, tak ada salahnya mengusahakan komunikasi yang lebih terbuka. Terus terang soal apa yang dirasa. Baik cinta maupun luka. Bukankah sebuah hubungan tidak melulu soal suka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun