Tak masalah kemana istri gunakan penghasilannya. Untuk bersedekah pada suami dan anak-anaknya atau membeli seperangkat skin care ala Korea, sebab itu uang istri bukan uang keluarga. Tapi akan lebih bijak jika istri memprioritaskan kebutuhan rumah tangga jika memang dibutuhkan.
Dalam tuntunan agama saya, tak masalah istri berpenghasilan lebih tinggi selama suaminya rida ia bekerja.
Rumah tangga bukan forum transaksi yang isinya laba rugi.
Kita sedang membangun peradaban dari rumah di mana ada pemimpin dan yang dipimpin di dalamnya. Keduanya memiliki peran berbeda yang saling melengkapi. Siapapun yang berpenghasilan lebih tinggi, tidak  mengubah nilai ini dalam keluarga.Â
Jadi, sebelum ramai menghitung penghasilan, pastikan dulu di mana posisi anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H