Mohon tunggu...
Yosi DiahPramesthi
Yosi DiahPramesthi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Learning how to write an article

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cashless Society, Inovasi Transaksi di Masa Kini

8 Januari 2022   19:33 Diperbarui: 8 Januari 2022   19:39 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cashless merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan transaksi finansial yang tidak lagi menggunakan uang tunai, baik itu uang tunai logam maupun kertas. Cashless mengacu pada pembayaran yang berbentuk digital. Dalam menyebarluaskan penggunaan sistem pembayaran cashless, konsep cashless society pun dicetuskan. Cashless society sendiri berarti masyarakat tidak lagi menggunakan uang tunai dalam setiap transaksi finansialnya. Seluruh transaksi pembayaran cashless menggunakan sarana elektronik seperti transaksi melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kartu debet, kartu kredit, serta transaksi yang menggunakan teknologi tinggi seperti ebanking, e-commerce, atau e- payment.

Transaksi cashless dengan e-wallet atau e-money sebenarnya sangat positif dan lebih memudahkan. Akan tetapi, ada hal yang harus diperhatikan karena cashless sendiri mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan dari cashless adalah sebagai berikut:

1. Praktis

Dengan bertransaksi secara cashless, para penggunanya tidak perlu lagi membawa uang tunai untuk bertransaksi. Apalagi jika bertransaksi dalam jumlah yang besar, pengguna cashless hanya perlu menggunakan transaksi digital yang sudah tersedia. Hal ini juga bisa meminimalisir adanya tindakan kriminal.

2. Keamanan yang terjaga

Membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak sangat beresiko. Apalagi jika kalian sedang berpergian jauh seperti ke luar negeri. Bertransaksi secara cashless bisa jadi pilihan yang tepat karena bisa meminimalisir adanya tindak kejahatan yang ada. Jika kehilangan uang elektronik, akun kalian bisa diblokir dan uang tetap aman. Berbeda dengan hilangnya uang fisik yang belum tentu kembali.

3. Menghemat waktu

Cashless juga merupakan inovasi tepat dalam era yang serba cepat ini. Dalam bertransaksi secara cashless, penggunanya tidak perlu lagi mengantri terlalu lama untuk bertransaksi karena dalam konsep cashless semuanya serba cepat dan mudah. Hanya tinggal klik atau menggesek kartu, transaksi sudah berhasil dilakukan. Para pengguna cashless pun juga tidak perlu menunggu kembalian yang sedikit memakan waktu lama, karena bertransaksi dengan metode cashless semua pembayaran bersifat pas.

4. Mendapatkan banyak promo dan cashback

Hal ini merupakan salah satu benefit yang paling menguntungkan pengguna cashless karena banyak penyedia uang elektronik yang bekerja sama dengan vendor-vendor seperti restoran, minimarket, dan coffee shop, dan masih banyak lagi. Keuntungan berupa diskon dan cashback ini juga merupakan bagian dari penggalakkan penggunaan cashless agar semakin banyak orang yang bertransaksi secara cashless sehingga perputaran uang dalam negara semakin cepat.

5. Semua transaksi tercatat dengan detail

Setiap pembayaran dengan menggunakan cashless akan tercatat dalam sistem. Hal ini dapat mempermudah pengguna cashless untuk menilik keberadaan uang elektronik mereka, seperti transaksi apa saja yang telah dilakukan, berapa saja uang yang telah dikeluarkan, hingga potongan diskon serta cashback tercatat secara jelas. Maka dari itu, bisa dikatakan jika cashless membantu pengguna mereka untuk mengatur pengeluaran.

Namun, disisi lain cashless juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh penggunanya. Adapun kekurangan transaksi dengan menggunakan metode cashless adalah sebagai berikut:

1. Boros

Bertransaksi menggunakan metode cashless jika tidak berhati-hati dapat menguras kantong penggunanya. Cashless dapat membuat penggunanya lebih boros karena bertransaksi dengan kemudahan membuat penggunanya tidak sadar telah mengeluarkan uang. Juga dalam cashless terdapat banyak promo yang menggiurkan, jika penggunanya tidak cerdas dalam mengelola dompet digital, maka akan terjebak dalam gaya hidup yang konsumtif.

2. Rentan akan cyber crime

Privasi yang kurang terjaga dalam bertransaksi dapat menyebabkan penggunanya terkena cyber crime. Dalam beberapa kasus, cyber crme lebih sulit untuk dideteksi dan dipecahkan.

3. Kurangnya pemerataan transaksi digital

Salah satu kekurangan dari cashless adalah kurangnya pemerataan transaksi digital di Indonesia. Dalam dua tahun belakangan ini, pengguna cashless meningkat, tetapi hal itu tidak memungkiri adanya ketertinggalan dalam literasi keuangan apalagi di daerah yang masih tertinggal yang masyarakatnya belum melek akan teknologi.

Dari penjabaran di atas, cashless society mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Disamping kelemahannya, cashless society adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Sehingga kita harus terus meningkatkan literasi keuangan agar dapat memanfaatkan teknologi cashless dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun