"Ya memang seperti ini cara masaknya, pakai kayu, rasanya beda dan lebih khas daripada memakai kompor," kata Ana, selaku menantu Mbah Marto yang membantu mengurusi warung makan.Â
Ana juga mengatakan bahwa setiap harinya Warung Mangut Lele Mbah Marto ini mengolah kurang lebih 30 kilogram lele. Lele yang dipilih adalah lele yang siap umur, berukuran besar dan segar.
Rasa dan aroma dari Mangut Lele Mbah Marto begitu khas. Rasanya tidak pernah berubah sedari dulu karena resepnya langsung dari Mbah Marto sendiri.Â
Saat kita memakannya, aroma dari proses pengasapan masih tercium. Apalagi ditambah dengan bumbu yang kaya rempah membuat euphoria tersendiri di dalam mulut.
Rasa gurih yang berasal dari santan dan bumbu lainnya meresap ke dalam daging lele yang empuk karena dimasak dengan tepat. Kuah mangut lele yang berwarna merah keoranyean memanjakan lidah karena rasanya yang pedas dan gurih.Â
Mangut lele ditambah dengan krecek, gudek, sambal goreng serta menu pelengkap lainnya adalah kombinasi yang sempurna. Akan tetapi bagi yang tidak dapat menyantap masakan pedas, mangut lele ini masih bisa dinikmati karena rasa pedasnya tidak terlalu menusuk. Kalian juga bisa mengurangi kuantitas dari kuahnya agar tidak terlalu pedas.
Mangut Lele Mbah Marto ini sudah ada sejak zaman Belanda masih menjajah. Awal mulanya, Mbah Marto menjajakan mangut lelenya dengan menggunakan gerobak dan berkeliling dari desa ke desa hingga Alun-Alun Yogyakarta. Akan tetapi karena usianya yang sudah senja, Mbah Marto memutuskan untuk membuka warung mangut lele sederhana di rumahnya.
Warung Mangut Lele Mbah Marto terletak di Ngireng-ireng, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Untuk menuju ke warung ini cukup sulit karena lokasinya berada tersembunyi di tengah desa.Â
Meski letaknya yang tak berada di daerah strategis, tetapi kelezatan dari mangut lele ini tetap mengundang siapapun untuk datang. Banyak artis dan orang penting yang sudah pernah berkunjung dan foronta pun dipajang apik di dinding warung, seperti Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Awkarin, Bambang Pamungkas dan masih banyak lagi.
Untuk harganya sendiri relatif murah untuk seukuran makanan yang legendaris, kalian cukup merogoh Rp 25.000,- untuk menikmati seporsi mangut lele beserta gudeg, krecek, dan menu pelengkap lainnya. Untuk minumannya sendiri standar seperti warung makan pada umumnya dengan kisaran harga Rp 2.500,-. Warung makan ini buka mulai pukul 11.00-20.00 WIB.
Mangut Lele sendiri menyajikan rasa nostalgia dan memanjakan lidah, serta membuat rindu siapapun yang pernah mencobanya.