Mohon tunggu...
Yosia Wijaya
Yosia Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Yosia Cristian Surya Wijaya, Mahasiswa Bisnis Digital Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Perusak Gen-Z

27 Oktober 2022   20:35 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:45 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Teknologi Informasi Teknologi informasi menurut Williams dan Sawyer adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritme) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Teknologi informasi berkembang sangat pesat dan dampaknya yang telah kita rasakan. Berbagai kemudahan telah kita terima, antara lain kemudahan untuk memperoleh informasi, bahkan juga dalam bertransaksi. Namun bagaimana apabila kemudahan yang telah kita terima tersebut disalahgunakan.
Penyalahgunaan Teknologi InformasiMelalui internet, para remaja dapat dengan mudah mencari informasi yang mereka inginkan, tidak terkecuali konten-konten negatif. Remaja dengan pengawasan orangtua yang lemah dapat dengan mudah terjerumus dengan hal-hal berbau pornografi. Berawal dari rasa penasaran dan ingin coba-coba, lama kelamaan menjadi kecanduan konten tersebut.Tidak hanya sampai di situ, kecanduan pornografi menyebabkan mereka menginginkan sesuatu yang 'lebih' untuk memuaskan hasrat mereka. Salah satu caranya adalah dengan masturbasi. Hal ini tidak kalah berbahaya dengan kecanduan pornografi. Remaja yang sudah kecanduan masturbasi, lama-kelamaan akan merasa bosan dan terpancing untuk melakukan hal yang sebenarnya dengan lawan jenis.Hal itu didukung dengan adanya suatu aplikasi yang dengan sengaja disalahgunakan sebagai 'alat jual beli' untuk memenuhi hasrat mereka. Maraknya penyalahgunaan aplikasi ini juga 'difasilitasi' dengan adanya aplikasi penyedia penginapan dengan harga yang terjangkau. Mirisnya lagi, terkadang hal ini malah menjadi suatu kebanggaan tersendiri dan menjadi gaya hidup para remaja masa kini.Ada beberapa hal yang sering kali menjadi latar belakang para remaja berani melakukan hal menyimpang tersebut. Lingkungan yang buruk serta kurangnya pengawasan orang tua, membuat seks bebas sangat mudah di lakukan oleh para remaja. Mungkin pada awalnya mereka tidak berani untuk melakukannya, tapi perlahan-lahan mulai tergoda. Para remaja yang sudah kecanduan tidak akan segan-segan untuk menghamburkan uang demi memenuhi hasratnya.Selain itu, masalah ekonomi juga sering dikaitkan dengan adanya seks bebas. Adanya remaja yang haus akan hasrat seksual ini juga sering dimanfaatkan sebagai 'alat pencetak uang' dengan cara menjual diri mereka atau bahkan secara langsung memeras dengan ancaman tertentu kepada para remaja yang sudah terjerat seks bebas. Hal-hal tersebut dilakukan untuk melanjutkan kehidupan, membayar kuliah, atau bahkan hanya untuk mengikuti gaya hidupnya.
Tindakan Pencegahan dan Upaya PenanggulanganLalu bagaimana kita sebagai remaja agar tidak terjerumus ke budaya seks bebas. Pertama, dari dalam diri kita sendiri harus memiliki komitmen yang kuat untuk tidak terjerumus ke dalamnya. Selanjutnya, kita dapat membatasi pertemanan kita, kita dapat memberikan jarak kepada teman-teman yang dapat memberikan pengaruh negatif.Selain itu, kita dapat mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Kita garis bawahi internet membawa dampak negatif. Namun, Tidak semua yang ada di internet berdampak negatif. Banyak juga hal positif yang bisa kita dapatkan di internet. Tergantung dari diri kita sendiri bagaimana kita menggunakan internet tersebut.Lalu bagaimana dengan orang-orang yang telah terjerumus? Apakah mereka tidak dapat diselamatkan? Tentu saja bisa, namun kembali lagi pada seberapa besar keinginan dan niat kita untuk berubah dan memperbaiki semuanya.Pertama, sadarilah bawa apa yang kalian lakukan selama ini adalah hal yang menyimpang dan membawa pengaruh negatif bagi diri sendiri maupun lingkungan. Selain itu, cobalah berkonsultasi kepada orang yang kalian percaya. Mereka akan membimbing kalian menjadi pribadi yang lebih baik dan menjalani hidup yang lebih berarti.Terakhir, hindarilah pergaulan yang buruk agar kita tidak jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Mulailah untuk keluar dari pergaulan yang sudah 'rusak' yang selama ini kalian merasa nyaman. Namun bukan berarti kita tidak menganggap mereka sebagai teman lagi seperti dulu, hanya saja kita mulai untuk membatasi pergaulan kita sehingga, mereka tidak dapat menjerumuskan kita pada masa lalu.
SimpulanDari semua hal yang telah kita bahas, kesimpulannya adalah bahwa kemajuan teknologi informasi membawa banyak pengaruh kepada kehidupan di era globalisasi, baik positif maupun negatif, semua tergantung bagaimana kita menggunakannya. Dan seperti yang kita tahu bahwa pornografi dan seks bebas adalah hal yang menyimpang dan sama sekali tidak mencerminkan nilai moral kita sebagai kaum terpelajar. Jadi, jangan sampai kita terjerumus pada hal-hal negatif yang melanggar niali dan norma masyarakat apalagi melanggar hukum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun