Kewirausahaan adalah cara masyarakat untuk menciptakan, berinovasi dan menemukan sisi kreatifnya dalam memanfaatkan lingkungan sebagai produk jadi yang memiliki nilai guna yang sangat tinggi. Kewirausahaan menjadi salah satu pekerjaan yang sangat membutuhkan ide-ide segar, agar dapat menggaet konsumen-konsumen.Â
Nilai dari produk kewirausahaan adalah hal paling penting, baik dari nilai estetika, nilai guna dan nilai atribut lainnya. Misalnya, terdapat dua rumah kerajinan tangan yang sama-sama menghasilkan produk alat makan, yaitu sendok dan garpu.Â
Kedua rumah kerajinan tangan ini, jika dilihat hampir sama dan tidak memiliki perbedaan, hal ini akan berpengaruh ke penjualan keduanya yang tidak akan berkembang karena masyarakat tidak terlalu mendapat nilai lebih ketika membeli produk dari kedua rumah kerajinan tangan tersebut, tetapi pada saat salah satu dari rumah kerajinan tersebut membuat produk alat makan dengan sedikit saja perbedaan, misalnya menggunakan bahan ramah lingkungan atau menambah nilai estetika atau nilai lainnya berupa ukiran batik dan desain pengunci yang menjadikan sendok dan garpu dapat digabungkan agar tidak terpisah satu sama lain. Produk yang diberi nilai tambah ini akan menjadi "berbeda" dan akan lebih cepat menarik konsumen daripada produk alat makan yang tidak diberikan nilai "berbeda" tersebut.Â
Produk sendok dan garpu ini memunculkan inovasi yang "berbeda" karena dari inovasi ini banyak nilai tambah yang muncul pada produk tersebut. Misalnya ukiran batik pada sendok dan garpu akan menambah kesan mewah sehingga bisa saja dijadikan pajangan atau hiasan, begitu juga dengan inovasi pengikat antara sendok dan garpu, di mana masalah yang terjadi yaitu hilangnya pasangan antara sendok dan garpu bisa diminimalisir. Oleh karena itu, nilai produk menjadi perhatian khusus para wirausahawan muda untuk menjadi yang terbaik dan dapat bersaing.
Pola pikir sendiri adalah kerangka berpikir dalam melakukan sesuatu sehingga memunculkan ide-ide yang akan terus berkembang dan tetap berada pada pola atau garis tingkah laku yang sama. Pola pikir untuk menjadi "berbeda" menjadi penting di masa sekarang. Untuk para wirausahawan muda, hal ini perlu karena banyaknya pesaing-pesaing yang mengeluarkan produk yang kurang lebih sama baik dari segi nilai guna, nilai estetika maupun nilai atributnya. Untuk menjadi wirausahawan muda yang "berbeda" kita sebenarnya bisa melakukan analisis, tiru dan modifikasi saja, karena ini juga sudah melakukan perubahan, tetapi apakah hal ini yang dikatakan sebagai "berbeda"? tentu saja perbedaan di sini tidak terlalu terlihat signifikan, karena telah memakai ide awal dari produk lain tersebut.Â
Produk yang kita modifikasi mungkin hanya berubah dari segi warna atau hanya dari model produknya. Hal ini bukan merupakan "berbeda" yang dimaksud, tetapi "berbeda" di sini adalah membuat produk baru dengan nilai guna yang lebih maksimal tanpa ada nya pengurangan nilai pakai, nilai estetika atau nilai atribut. Misalnya dalam membuat sedotan, banyak perusahaan hanya membuat sedotan dengan bahan ramah lingkungan, perusahaan lain juga membuat sedotan dengan ukuran yang unik, ada juga yang membuat sedotan dengan bahan yang tahan lama.
Bagaimana dengan produk kita? Kita bisa melihat kekurangan dan peluang dari produk-produk lainnya sehingga memunculkan kata "berbeda" dalam produk kita. Misalnya saja sedotan yang kita buat adalah, sedotan yang dapat dilipat sehingga sangat kecil dan dapat diatur ukurannya, sedotan kita juga terbuat dari bahan pangan sehingga mudah larut dan dapat dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan limbah, selain itu produk sedotan kita tetap menjaga nilai estetika dengan membuat sedikit ukiran batik minimalis yang menjadi penanda bahwa sedotan yang kita produksi tetap menjaga nilai kebudayaan.Â
Produk sedotan ini akan 'remarkable' atau diingat. Produk kita akan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat karena nilai "berbeda" tersebut. Hasil dari menjadi "berbeda" ini akan berpengaruh ke eksistensi produk kewirausahaan kita sehingga memiliki market yang luas, nilai jual tinggi dan eksklusif.
Pola pikir untuk menjadi berbeda pernah menjadi topik hangat oleh salah satu tokoh marketing tersohor kala itu, orang itu bernama Seth Godin dengan bukunya yang berjudul 'Purple Cow'.Â
Dalam buku ini banyak dibahas berkaitan dengan menjadi "berbeda" salah satu kutipan yang disampaikan Seth Godin adalah "sedikit lebih berbeda lebih baik, daripada sedikit lebih baik" maksudnya di sini adalah menjadi "berbeda" adalah kunci kuat untuk dapat bersaing di pasar. Sejatinya pasar ekonomi pada tahun-tahun terakhir ini sangat penuh persaingan, mulai dari bahan baku, nilai pakai, sistem penjualan, pemasaran hingga target konsumen saling mendominasi satu sama lain.Â
Dari sini lah nilai yang "berbeda" dibutuhkan. Seth Godin pernah memberikan ilustrasi terkait menjadi "berbeda" ia bercerita tentang dua kasus ilustrasi berkaitan dengan jarum. Untuk kasus pertama ia membandingkan tumpukan jarum kecil dengan kualitas yang sama dan satu jarum kecil dengan kualitas yang baik. Ketika jarum dengan kualitas yang baik ini dijatuhkan di antara tumpukan jarum biasa lainnya, jarum kecil yang baik ini akan sulit didapatkan atau diidentifikasi kembali.Â
Untuk kasus kedua, ia membandingkan tumpukan jarum kecil dan satu jarum kecil dengan kualitas yang sama tetapi berwarna merah. Pada saat dijatuhkan ke tumpukan jarum lainnya maka jarum ini akan dengan mudah ditemukan. Itulah yang dimaksud dengan menjadi "berbeda".
Kewirausahaan mengharuskan kita berpikir kritis dan berpola pikir "berbeda". Contoh kasus yang benar-benar terjadi sekarang ini terjadi pada salah satu perusahaan yang berdiri pada tahun 1989 yang didirikan oleh T.H. Tung, Ted Hsu, Wayne Hsieh, dan M.T. Liao di Taipei. Perusahaan ini adalah Asus.Â
Salah satu produk Asus yang paling terkenal adalah laptop. Laptop sendiri adalah alat elektronik yang nilai pakainya sangat tinggi di kalangan masyarakat dunia, karena hal ini perusahan-perusahan elektronik berbondong-bondong untuk membuat laptop brand nya sendiri sehingga membuat produk laptop menjadi barang dengan pesaing yang sangat banyak.Â
Bagaimana dengan laptop buatan Asus? Laptop yang diproduksi Asus melakukan inovasi dengan menjadi "berbeda" laptop produksi Asus menghasilkan produk yang memiliki dua layar LED dengan beragam fungsi berbeda dengan produk laptop lainnya. Karena hal ini masyarakat menjadi "remarkable" akan produk yang dibuat oleh perusahaan ini.Â
Semua orang membicarakan produk laptop dengan dua layar LED yang memudahkan para konsumen dalam banyak hal dan membuat produk yang dinamakan 'Zenbook Duo' ini memiliki harga yang tinggi namun dapat bersaing di pasaran dan menjadi produk unggulan. Dari kasus ini, kita belajar bahwa nilai "berbeda" harus benar-benar ditanamkan sedari awal untuk menjadi wirausahawan muda yang sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H