Mentari perlahan lahan lenyap
Tinggalkan bias jingga diujung cakrawala
Sejauh mata memandang indahnya merasuk
Keindahan alami senja menawan hati
Pertanda matahari mulai terbenam
Menyisakan hati dalam bungkam
Dengan rasa enggan untuk diam
Untuk ucapkan selamat malam
Senja selalu seperti ini
Perlahan datang, lalu tiba-tiba hilang
Tergantikan keremangan malam
Menyisakan kehampaan
Ini sudah senja keseribu yang kusaksikan
Begitu usang kutanggung sebuah penantian
Lembut, hangat menyatu dalam perasaan
Yang tak mudah untuk kugantikan
Senja perlahan pergi meninggalkan mentari
Namun senja tak pernah mengingkari
Untuk selalu kembali kepada sang mentari
Kau senjaku yang selalu ku nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H