Mohon tunggu...
Yoshua Markus Mariwu
Yoshua Markus Mariwu Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Specialist

Web Designer | Social Media Manager | Penulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Arti ZMOT (Zero Moment of Truth) dan Bagaimana Memanfaatkannya di Tahun 2023

28 Agustus 2023   19:15 Diperbarui: 29 Agustus 2023   04:51 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ZMOT (Zero Moment of Truth) adalah konsep pemasaran yang menggambarkan perilaku konsumen yang terlebih dahulu melakukan riset online untuk mendapatkan informasi, ulasan, perbandingan, dan testimoni tentang produk atau layanan tertentu sebelum melakukan transaksi.

Pencarian online, ulasan produk, perbandingan harga, dan testimoni dari pengguna lain (second moment of truth) dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka. Oleh karena itu, penting bagi merek dan penjual untuk hadir secara kuat dalam momen ini dengan konten yang relevan dan informatif untuk memengaruhi persepsi positif calon konsumen sebelum mereka melakukan transaksi atau membeli (first moment of truth).

Cara Memanfaatkan ZMOT (Zero Moment of Truth):

Dibutuhkan daya tarik dan kehadiran online yang kuat untuk memanfaatkan Zero Moment of Truth dan memenangkan persaingan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Optimasi SEO

Pastikan website Kamu dioptimasi dengan baik untuk mesin pencari agar mudah ditemukan oleh calon konsumen saat mereka mencari informasi mengenai produk atau layanan yang Kamu tawarkan. Gunakan kata kunci yang relevan, mobile friendly, dan hosting yang cepat.

2. Kehadiran CS yang Cepat Tanggap:

Akui saja, banyak calon konsumen yang malas membaca. Mereka lebih memilih bertanya langsung kepada penjual menggunakan fitur chat. Pastikan website-mu memiliki tombol yang mengarah ke customer service, dan balaslah percakapan dengan cepat. Yang Saya maksud cepat adalah cepat. Jangan biarkan calon konsumen menunggu balasan darimu selama lebih dari 1 menit.

3. Konten Berkualitas

Buatlah konten yang informatif dan bermanfaat terkait produk atau layanan yang Kamu tawarkan. Konten bisa berupa artikel, ulasan, panduan, atau video tutorial.

4. Manfaatkan Media Sosial

Kelola media sosial dengan aktif, dan buatlah konten-konten dengan visual yang menarik terkait produk atau layanan yang Kamu tawarkan. Konten berupa video lebih diutamakan karena lebih bagus untuk meningkatkan engagement.

Jangan sia-siakan komentar dari audiens. Balas dan berinterakasilah dengan mereka secara profesional untuk meningkatkan kepercayaan dan reputasi yang positif, dan memperluas jangkauan kontenmu.

5. Iklan Google

Gunakan iklan Google agar website atau halaman produk atau layanan yang Kamu tawarkan bisa berada di halaman pertama, atau kalau bisa posisi pertama di halaman pertama. Pastikan judul dan deskripsi iklan memiliki daya tarik dan memiliki pesan yang jelas.

6. Iklan Media Sosial

Gunakan iklan menargetkan mereka yang pernah mengunjungi website-mu. Konten iklan lebih baik berupa video yang menarik yang menjelaskan produk atau layanan dengan lebih jelas lagi, keuntungannya, atau masalah apa yang bisa diselesaikan apabila menggunakan produk atau layananmu.

8. Testimoni dan Ulasan Positif

Apabila ada konsumen memberikan testimoni atau ulasan positif, jadikanlah sebagai konten untuk diunggah di media sosial, dan jangan lupa mention si pemberi testimoni di kolom caption. Ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan, reputasi, dan membuktikan kalau testimoni tersebut bukan testimoni tipu-tipu.

7. Press Release

Kalau perusahaanmu memiliki divisi relasi publik, akan lebih baik apabila perusahaan atau merekmu bisa dimuat di media nasional. Liputan dari media sangat berguna untuk meningkatkan otoritas, kepercayaan, dan reputasi. Pastikan link menuju liputan-liputan ini Kamu sertakan juga di website.

8. Media Monitoring

Penting sekali untuk melakukan media monitoring agar Kamu mengetahui seberapa luas jangkauan dari kampanye yang Kamu jalankan di media sosial dan non media sosial. Semakin luas jangkauanya, semakin banyak juga calon konsumen yang mengenal atau setidaknya pernah melihat merek atau produkmu.

Kesimpulan

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Kamu dapat memanfaatkan konsep ZMOT untuk mempengaruhi calon konsumen dalam mempertimbangkan apakah mereka harus membeli produk atau layanan yang Kamu tawarkan, atau menerima tawaran dari kompetitor. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun