3. Gangguan Dalam Hubungan: Konten yang mendorong pria untuk menjadi terlalu mandiri atau meremehkan pentingnya hubungan sosial dapat mengganggu interaksi mereka dengan orang lain. Ini dapat mempengaruhi pembentukan dan pemeliharaan hubungan yang sehat, baik dalam lingkup personal maupun profesional.
4. Ketidakseimbangan Kesehatan Mental: Tekanan untuk selalu menjadi alpha male atau mengikuti konsep sigma male yang ekstrem dapat menyebabkan stres berlebihan dan gangguan kesehatan mental. Pria mungkin merasa terisolasi atau tidak memiliki tempat untuk berbagi perasaan karena takut tampil "lemah" dalam pandangan konsep tersebut.
5. Pemahaman Yang Tidak Seimbang tentang Kebebasan Individu: Konten yang mendukung gambaran sigma male yang terlalu soliter dan mandiri dapat memperkuat pandangan yang tidak seimbang tentang kebebasan individu. Ini bisa menghambat perkembangan hubungan sosial yang sehat dan dukungan emosional dari lingkungan sekitar.
6. Pemberian Standar Tidak Realistis: Konten yang menampilkan gambaran alpha male dan sigma male yang tidak realistis dapat memberikan standar yang tidak mungkin dicapai oleh banyak pria. Ini bisa memicu perasaan rendah diri dan merasa gagal karena tidak dapat memenuhi ekspektasi yang tidak realistis.
7. Memandang Wanita Sebagai Objek:Â Jika kita menyaksikan konten milik influencer yang mengusung konsep ini, Andrew Tate misalnya, cenderung membicarakan atau menghadirkan wanita hanya sebagai objek.
Ujung-ujungnya Jualan
Gak lain dan gak bukan, silakan iris kuping Saya. YouTuber, Tiktoker, atau siapapun yang selalu membuat konten alpha male atau sigma male ujung-ujungnya pasti jualan Seminar Bagaimana Bisa Cepat Kaya.
Incaran mereka adalah lelaki yang sudah melewati masa remaja, tapi belum bisa dibilang dewasa. Ya maklumlah, umur-umur segitu kan katanya lagi mencari jati diri.
Penutup
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, penting untuk mengambil langkah pencegahan dari terpaparnya diri kita atau anggota keluarga kita dari racun dunia maya. It's okay apabila perutmu buncit, atau tulang igamu kelihatan karena susah gemuk.
Jagalah diri sendiri dan anggota keluarga. Jangan menjadi orang yang 'bodo amat'. Â Perhatikan orang-orang yang Kamu sayangi, kenali adanya perubahan sikap yang menurutmu wajib untuk dibicarakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H