Ketika ditanya oleh klien apa alasannya Saya menggunakan keywords yang tidak laku, Saya jelaskan kalau artikel-artikel yang Saya tulis bukan untuk hari ini, tapi untuk tahun depan.
Menjelang akhir tahun 2019 Saya mendapatkan email dari si pemilik bengkel. Dalam emailnya beliau mengucapkan terima kasih kepada Saya dan menjelaskan kalau keywords yang Saya gunakan waktu itu ternyata sudah menjadi keywords dengan tingkat kompetisi dan volume pencarian yang tinggi.
Mendapatkan informasi itu, Saya segera mengintip performa dari keywords tersebut, dan ternyata benar. Banyak penulis mulai menulis artikel dengan menargetkan keywords tersebut namun terlambat, artikel Saya sudah berada di halaman 1 di urutan 1 jauh sebelum mereka.
Berbahagialah Kamu jika keywords yang Kamu pilih adalah keywords yang tidak laku atau memiliki volume pencarian yang rendah. Itu berarti keywords tersebut menjadi milikmu sendiri.
Bagaimana cara menemukan keywords yang tepat?
Dalam usaha menemukan keywords yang tepat, Kamu harus memposisikan dirimu sebagai pembaca, bukan penulis. Tanyakan kepada dirimu kira-kira apa yang akan Kamu ketik di mesin pencarian untuk mendapatkan solusi yang ada pada artikel yang Kamu buat.
Usahakan Kamu mendapatkan 4-5 keywords, dan tentukan dari keywords tersebut yang mana yang akan Kamu jadikan sebagai keyword utama.
Bagaimana menggunakan keywords dengan benar?
Menurut penjelasan dari Yoast, dalam sebuah artikel setidaknya mengandung 1-3 persen keywords. Kalau artikel yang Kamu tulis terdapat 1000 kata, minimal keywords yang disertakan sebanyak 10 kali, maksimal 30 kali.
Jadi kalau Kamu menargetkan 5 keywords, usahakan Kamu menggunakannya dengan merata, masing-masing digunakan sebanyak 2-6 kali.
Cara Menulis Artikel SEO Friendly 2023
Menulis artikel yang memiliki SEO yang baik tidak sesulit yang Kamu pikir. Siapa saja bisa melakukannya asalkan tahu caranya. Ikuti saja langkah-langkah yang Saya jabarkan dalam artikel ini dan jangan ada satupun yang dilewatkan.
Heading
Heading dalam konteks desain web dan penulisan artikel mengacu pada tajuk atau judul yang digunakan untuk membagi dan mengorganisir konten dalam halaman web atau artikel.
Tajuk-tajuk ini menggunakan tag HTML dan memiliki tingkatan hierarki yang menunjukkan struktur dan urutan informasi.