Mohon tunggu...
Yoshua Nistel Rooy
Yoshua Nistel Rooy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan FTK ITS 2022

Saya adalah Mahasiswa Teknik Kelautan FTK ITS 2022. Saya menyadari betapa pentingnya berpikir kritis untuk kemudian mengambil tindakan dalam kemajuan Indonesia, terutama kemajuan maritim Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sumber Daya Kelautan : Marine Sponge untuk Antikanker

12 Desember 2024   05:50 Diperbarui: 12 Desember 2024   06:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelautan adalah salah satu sumber daya alam yang paling kaya dan belum sepenuhnya dieksplorasi untuk manfaatnya dalam kehidupan manusia. Ekosistem laut menyimpan potensi besar dalam menghasilkan senyawa bioaktif yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengembangan obat. Salah satu kelompok organisme laut yang menonjol dalam hal ini adalah marine sponge (porifera). Spesies spons laut memiliki kemampuan unik untuk menghasilkan metabolit sekunder yang beragam, yang sering kali memiliki aktivitas biologis tinggi, seperti sifat antikanker, antimikroba, dan anti-inflamasi.

Marine sponge (Cryptotethya crypta) telah menjadi perhatian khusus dalam penelitian farmasi karena menghasilkan senyawa spongothymidine dan spongouridine, prekursor kimia dari Ara-C (Cytarabine). Ara-C adalah agen kemoterapi yang efektif untuk pengobatan leukemia dan jenis kanker lainnya. Pengembangan Ara-C dari senyawa spons laut merupakan contoh bagaimana eksplorasi ekosistem laut dapat membawa manfaat langsung bagi pengobatan modern, khususnya dalam melawan kanker, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global.

Namun, eksploitasi marine sponge dan senyawa bioaktifnya menghadapi berbagai tantangan, termasuk perlindungan keanekaragaman hayati laut, metode eksplorasi yang berkelanjutan, dan kendala dalam memproduksi senyawa ini secara besar-besaran. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan cara terbaik dalam memanfaatkan sumber daya ini tanpa merusak ekosistem. Dengan menggali lebih dalam potensi ini, diharapkan masyarakat ilmiah dan pembuat kebijakan dapat bekerja sama untuk melindungi sekaligus memanfaatkan kekayaan laut demi kesejahteraan manusia.

Marine Sponge Sebagai Sumber Bioaktif

Spons laut memiliki mekanisme biologis unik untuk beradaptasi dengan lingkungan laut yang penuh tantangan, seperti kompetisi untuk ruang dan sumber daya serta ancaman predator. Adaptasi ini menghasilkan metabolit sekunder yang dapat mengganggu proses biologis spesifik pada sel target. Sebagai contoh, senyawa seperti spongothymidine dan spongouridine yang ditemukan pada Cryptotethya crypta menjadi dasar pengembangan Ara-C (Cytarabine). Kedua senyawa ini merupakan nukleosida analog yang menyerupai blok pembangun DNA dan RNA pada tingkat molekuler.

Mekanisme ARA-C

Ara-C, yang berasal dari derivat spons laut, bekerja dengan cara mengganggu replikasi DNA, khususnya pada sel yang membelah dengan cepat, seperti sel kanker. Mekanisme ini memungkinkan Ara-C digunakan secara efektif dalam pengobatan leukemia dan limfoma. Ara-C memiliki mekanisme kerja yang unik. Ketika masuk ke dalam tubuh, Ara-C berubah menjadi bentuk aktif yang dapat masuk ke dalam DNA sel kanker. Proses ini menyebabkan:

  1. Menghentikan Pertumbuhan Sel Kanker: Ara-C menghalangi enzim yang membantu sel kanker membuat salinan DNA mereka, sehingga sel kanker tidak dapat berkembang.
  2. Kerusakan DNA: Saat Ara-C masuk ke DNA, struktur DNA menjadi rusak. Hal ini membuat sel kanker tidak bisa berfungsi dengan baik.
  3. Menyebabkan Kematian Sel Kanker: Karena kerusakan DNA, sel kanker akhirnya mati melalui proses alami yang disebut apoptosis.

Efek ini terutama efektif pada sel kanker yang tumbuh dengan cepat, seperti yang ditemukan pada pasien leukemia.

Ara-C biasanya diberikan lewat infus ke pembuluh darah karena obat ini perlu dosis tinggi untuk bekerja dengan baik. Obat ini sering digunakan dalam beberapa jenis pengobatan kanker, seperti:

  • Leukemia Myeloid Akut (AML): Ara-C adalah salah satu obat utama untuk mengobati leukemia jenis ini.
  • Limfoma Non-Hodgkin: Terutama pada kasus yang agresif.
  • Kanker yang Menyebar ke Sistem Saraf: Ara-C dapat digunakan untuk membantu melindungi otak dan sumsum tulang belakang.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun