Seluruh proses pelaksanaan pertunjukan tayub ini dibiayai oleh  kas RT termasuk menyewa para penari, gamelan, dan membuat makanan. Secara bersama para warga bergotong-royong untuk menyelenggarakan acara tersebut, seperti menyiapkan tempat, makanan dan lainnya. Tak hanya mempertunjukkan penari, tetapi juga terdapat acara kenduri (makan bersama) atau dalam bahasa Jawa disebut dengan kondangan. Maka dari itu untuk menyiapkan makanan, biasanya proses memasak dilakukan di rumah RT setempat. Hal yang menandai proses berakhirnya pertunjukan ini adalah dengan makan bersama (kenduri)". (Minggu, 14 Maret 2021).
Maka dapat disimpulkan bahwa terselenggaranya pertunjukan tayub sangat berkaitan dengan Sendang Sirahan. Di mana Sendang ini sebagai tempat suci desa tersebut. Sesuai dengan tujuan dilakukannya pertunjukkan tayub adalah untuk tradisi bersih desa atau menjaga keamanan desa dari segala hal. Bahkan sekaligus dapat digunakan sebagai media dalam melestarikan kebudayaan Jawa dan menjaga silaturahmi sesama warga desa Sirahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H