Alur Hidup Seakan Berhenti
Pada seperempat abad lebih usia ini merintis
Ketika gelak tawa seakan sepiÂ
Merana diri dalam bilik gelap dan usang
Seharusnya raga ini bisa bangkit
Angkat kepala , bangun dari buaian mimpi, gerakan indra dan pecut semangat diri
Tapi memang kebodohan ini menjadi rutinitasÂ
Hanya menikmati nyamannya tempat bersandar
Dan menunggu dering suara dari balik megahnya dunia
Anak ini Bodoh, dia hanya menunggu , dia tidak cakap dalam memperbaiki nasib dirinya
Hanya berharap dari doa dan kemurahan dari para  Tuannya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!