Jika dapat bermain penuh dan sudah cukup fit secara fisik, penyerang FC Dordrecht (Belanda) ini bisa menjadi senjata rahasia tim. Kurang lebih sama seperti di Piala AFF U-19 tahun 2024, kala dirinya mencetak 4 gol, termasuk gol tunggal dalam kemenangan 1-0 atas Thailand di final.
Meski lawan-lawan Indonesia di Tiongkok nanti adalah tim yang cukup kuat, pengalaman tanding di Sidoarjo seharusnya bisa menjadi bekal berharga.
Kebetulan, Jordania dan Suriah juga akan tampil di turnamen yang juga menjadi Kualifikasi Piala Dunia U-20 edisi 2025 di Chile.
Hanya saja, dua wakil Timur Tengah ini berbeda grup dengan Indonesia. Suriah satu grup dengan Jepang, Korea Selatan dan Thailand, sementara Jordania satu grup dengan Irak, Arab Saudi, dan Korea Utara.
Jadi, Timnas U-20 bisa dibilang beruntung, karena bisa berujicoba dengan sesama tim kontestan Piala Asia U-20, dengan situasi "simulasi" pertandingan paket lengkap. Terlepas dari beragam kekurangan yang masih ada, dan kekuatan lawan di fase grup nanti, semoga ini bisa menjadi satu pengalaman berharga lainnya di level Asia.
Soal target prestasi, termasuk peluang lolos ke Piala Dunia U-20 di Chile, itu sebaiknya dipikir nanti. Biarkan saja tim ini menikmati pertandingan demi pertandingan, bersama tiap kesulitan yang ada.
Inilah ruang berkembang yang dibutuhkan tim, untuk bisa tampil semaksimal mungkin. Apapun hasil dan prestasi mereka di putaran final nanti, jika para pemain mampu tampil semaksimal mungkin, mereka tetap layak diapresiasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI